Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BANJIR DAN LONGSOR MENDERA CHILE

Hujan deras mendera Chile selama akhir pekan kemarin, mengakibatkan longsor dan banjir, satu tewas dan tujuh lainnya dinyatakan hilang. (Reuters/Ivan Alvarado)
Jakarta,  Hujan deras mendera Chile selama akhir pekan kemarin, mengakibatkan longsor dan banjir. Satu orang tewas, tujuh hilang dan jutaan warga tanpa air bersih dalam insiden ini.

Seorang perempuan tewas karena tanah longsor di lembah San Jose de Maipo, wilayah pegunungan di tenggara dari ibu kota Santiago, sementara polisi menangguhkan pencarian untuk tiga orang lain yang menghilang di tanah longsor di daerah yang sama.
Polisi mengatakan mereka akan melanjutkan pencarian mereka saat matahari terbit pada Senin.

Total, tujuh orang telah hilang, 95 rumah mengalami kerusakan parah dan sekitar 80 orang kehilangan akses listrik, kata kantor darurat  Chile, Onemi.

Selama empat hari terakhir, hujan turun di Santiago hampir lima kali dari jumlah biasanya dalam satu bulan pada April, kata Cristobal Torres, dari badan meteorologi negara.

Torres mengatakan hujan ringan diperkirakan turun pada Senin, dan akan berhenti pada Selasa.

Kotoran dan puing dari pegunungan Andes dan sekitarnya tercampur ke pasokan air minum Santiago. Diperkirakan 4 juta orang tak punya akses terhadap pasokan air minum dan otoritas meminta warga untuk menyetok air minum. Akibatnya, warga berburu menyetok air kemasan di banyak supermarket.

Hujan deras juga menyebabkan tambang milik Anglo American Plc dan perusahaan milik negara Codelco menghentikan operasi di dua tambang tembaga utama.

Banyak sekolah di Santiago dan kota-kota pesisir di dekatnya menutup kelas pada Senin, sementara jalan-jalan di beberapa bagian kota masih dibanjiri oleh air setelah Sungai Mapocho meluap.

Tayangan televisi menunjukkan air berlumpur mengalir menyusuri jalan-jalan dan mengalir ke tempat parkir bawah tanah. 
Sumber: cnnindonsia.com