JOEY ALEXANDER MENGGUNCANG ACARA GRAMMY DI LOS ANGELES
![]() |
Joey Alexander tampil dua kali dalam rangkaian acara penghargaan Grammy. |
Pianis asal
Indonesia, Joey Alexander, mengucapkan rasa syukurnya setelah tampil
dalam rangkaian acara penghargaan Grammy di Los Angeles, Amerika
Serikat, Senin (15/02) malam waktu setempat.
Melalui jejaring Twitter, Joey menulis, ‘Much love! I'm thankful I could swing a bit there’.
Kenyataannya, Joey memang menggoyang acara penghargaan musik tersebut. Setelah dia memainkan komposisi Freedom Jazz Dance
karya Eddie Harris di panggung Grammy Awards Premiere Ceremony, tepuk
tangan hadirin bergemuruh di dalam Nokia Theatre Los Angeles.
Reaksi
lebih dahsyat terjadi selang beberapa jam kemudian ketika pianis
berusia 12 tahun itu beraksi di acara utama penghargaan Grammy di
panggung Staples Center. Beberapa penonton yang tersorot kamera tak
berkedip menyaksikan kelihaian Joey.
Begitu not terakhir ditekan, segenap hadirin,
termasuk Taylor Swift, Bruno Mars, dan Herbie Hancock sontak berdiri dan
bertepuk tangan.
Meski Joey tersingkir di dua kategori penghargaan musik Grammy, penampilannya malam itu menuai pujian.
‘You are definitely the star of the show!’ kicau Sherina di Twitter.
Pada media sosial yang sama, sineas Joko Anwar menulis, ‘Joey Alexander adalah harapan’.
“Karunia Tuhan”
Pianis
bernama lengkap Josiah Alexander Sila itu lahir di Denpasar, Bali, pada
25 Juni 2003. Ibunya bernama Farah Leonora Urbach dan ayahnya bernama
Denny Sila.
Kepada BBC, Joey mengaku
orang tuanya yang memperkenalkan musik jazz sejak masih berusia dini
.
“Semuanya datang dari orang tua saya. Sebenarnya ayah saya bisa sedikit bermain piano dan gitar,” kata Joey.
Pasangan Denny Sila dan Farah Leonora Urbach mengatakan talenta putra mereka adalah “karunia dari Tuhan”.
Ucapan
itu tidak berlebihan, mengingat Joey tidak belajar musik jazz secara
formal di Bali. Alih-alih mengikuti les, Joey dibawa ayahnya bermain
bersama sejumlah musisi jazz di Bali.
![]() |
Penemuan bakat
Kepiawaian
dan bakat Joey ditemukan pemain terompet jazz tersohor, Wynton
Marsalis. Musisi tersebut menyaksikan penampilan Joey melalui video di
YouTube pada 2014.
Marsalis pun menjalin kontak dengan Joey dan
keluarganya lewat Facebook dan mengundang bocah tersebut bermain di Jazz
at Lincoln Center, Amerika Serikat.
Dari situ, Joey menunjukkan kebolehannya dari satu festival jazz ke festival lain di AS.
Penampilan
Joey pun meyakinkan perusahaan rekaman Motema Records untuk
mengontraknya. Pada 12 Mei 2015, album perdana Joey yang berjudul My Favourite Things diluncurkan. Usianya menginjak 11 tahun ketika itu.
Berkat
album tersebut, nama Joey makin mentereng. Dia menjadi orang Indonesia
yang menembus tangga album Billboard di AS dengan menduduki peringkat
174. Pada Januari 2016, album Joey berada di posisi 59.
Sumber: bbc.com