Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 PESAWAT JATUH DALAM 2 BULAN, KOMISI I DPR MINTA TNI GELAR AUDIT TERBUKA

Jakarta - Jatuhnya pesawat latih tempur taktis Super Tucano jadi perhatian Komisi I DPR. Apalagi, belum lama dari kejadian hari ini, pesawat jet TNI T-150 Golden Eye juga jatuh.
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendorong adanya audit pada pesawat Super Tucano.  "Perlu diaudit apa ada kelemahan teknis di pesawat tipe ini," ujarnya  kepada wartawan, Rabu (10/2/2016).

"Kita akan mendukung dan menunggu hasil penyelidikan TNI AU, tidak akan mendahului penyelidikan, tapi tolong agar audit yang menyeluruh dan terbuka," ungkapnya.

Meutya mendoakan dua kru pesawat tersebut selamat.

Meutya mengingatkan TNI agar audit dilakukan secara serius. Apalagi dua kejadian pesawat jatuh milik TNI ini terjadi dalam waktu berdekatan.

"Sebelumnya sudah ada juga T-50 Golden Eagle buatan Korea jatuh Desember 2015 lalu," ujar politikus Golkar ini.

Pesawat Golden Eagle T-50 milik TNI jatuh di sekitar landasan militer Bandara Adisucipto Yogyakarta pada Minggu (20/12/2015). Golden Eagle merupakan pesawat tempur yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin.

Hari ini, pesawat latih TNI Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan Adi Sucipto Gang XII, Blimbing, Malang. Pesawat tempur ringan buatan Brasil ini menimpa rumah warga. Dua warga yang rumahnya kejatuhan pesawat meninggal dunia. 




Sumber: detik.com