SEBELAS SITUS PENDUKUNF BOM SARINAH YANG DIBLOKIR KOMINFO
![]() |
Ilustrasi: Sejumlah wartawan melakukan peliputan pascaserangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1). Pascaserangan teroris pada Kamis (14/1) kondisi dan aktivitas di Kawasan Sarinah jalan MH Thamrin kembali normal dan kondusif. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja |
JAKARTA, Kepala Pusat
Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, mengumumkan
pihaknya telah memblokir 17 akun sosial media dan situs yang dinilai
mendukung Bom Sarinah.
Pemblokiran itu, menurut Ismail, dilakukan setelah melakukan
pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat. Akun sosmed dan situs
tersebut dinilai mendukung aksi pemboman di Jalan MH Thamrin, 14 Januari
2016.
"Kementerian Kominfo memblokir beberapa akun. Akun facebook atas nama
Muhammad Subkhan Khalid, Batalion Inghimasi dan Mujahidah Sungai Eufrat
sudah diblokir," kata Ismail dalam siaran persnya hari ini (16/1).
Kementerian Kominfo juga menutup sebuah telegram dengan alamat http://telegram.me/jihadmedia01.
"Akun-akun media sosial tersebut secara jelas mendukung aksi-aksi teror tersebut," kata dia lagi.
Selain akun medsos, sejumlah website/situs juga diblokir.
Berikut ini daftarnya yang berjumlah 11:
1. bahrunnaim.co
2. dawlahislamiyyah.wordpress.com
3. keabsahankhilafah.blogspot.co.id
4. khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com
5. tapaktimba.tumblr.com
6. thoriquna.wordpress.com
7. tauhiddjihat.blogspot.co.id
8. gurobahbersatu.blogspot.co.id
9. bushro2.blogspot.co.id
10. mahabbatiloveislam.blogspot.co.id
11. azzam.in
Ada pun terkait dengan akun dan video bahrunnaim, sejak November
2015, Kementerian Kominfo telah menghapusnya sesuai dgn nama : Muhammad
Bahrunnaim Anggih Tantomo ( https://www. facebook.com/profil.php?id
=100010597723528)
Selain akun-akun di atas, Kementerian Kominfo juga memblokir akun twitter @kdmedia16 (radikal) dan @globalkdi (radikal).
Ditambahkan, bahwa video-video radikal juga telah diblokir. Sampai
dengan tahun 2015 jumlah yang telah diblokir itu sebanyak 78 video, yang
berisi konten radikalisme ISIS.
"Untuk mendukung penanganan akun-akun radikal yg masih tayang di
internet, kami mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melaporkan
kepada kominfo melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id," kata Iwan.
Sumber: satuharapan.com