Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

POLISI TEMBAK MATI PELAKU PEMBACOK ANGGOTA POLISI DI BERLAN

Petugas Polisi melakukan teslabfor pada sebuah senjata tajam yang terdapat bercak darah saat pengeledahan di salah satu rumah dalam razia narkoba gabungan di Kebon Manggis, Berlan, Jakarta, 21 Januari 2015. Senjata tajam tersebut diduga alat yang digunakan warga saat melakukan pengeroyokan kepada aparat kepolisian pada 18 Januari lalu. 
 
Jakarta - Polisi menembak mati Ade Friyoza Wijaya alias Ade Badak, pelaku pembacokan anggota polisi di Berlan, Matraman, semalam. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Jakarta Timur Nasriadi menceritakan kronologis penyergapan pelaku di Jalan Kolonel Sutomo, Cawang, pukul 23.00 WIB, Kamis, 21 Januari 2016.
"Pelaku yang membawa senjata tajam melakukan perlawanan kepada anggota polisi yang coba menyergapnya," ujar Nasriadi.

Polisi terpaksa menembak dada pelaku sebanyak tiga kali hingga tewas. Itu dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap. Kini jenazah pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk di autopsi.

Ade Badak diduga sebagai pelaku utama pembacokan terhadap anggota polisi sektor Senen yang sedang menggerebek bandar narkoba di Berlan, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin lalu.

Akibat perbuatannya, seorang anggota Polsek Senen, Iptu Hariadi, yang mengalami luka bacok di pinggang dan memar di mata kiri, dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sedangkan Bripka Taufik Hidayat dan informan bernama Japri alias Cibe ditemukan tewas setelah menceburkan diri ke Sungai Ciliwung.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan penggeledahan di Kompleks Berlan, Matraman, Jakarta Timur, berlangsung kondusif. Sejumlah orang yang diduga memiliki benda mencurigakan terkait dengan narkoba dibawa ke kantor polisi.

"Kami lakukan penyisiran di semua tempat yang diduga tempat singgah pelaku pengeroyokan dan tempat yang terindikasi narkoba," ujar Agung di lokasi penggeledahan, Kamis, 21 Januari 2016.

Polisi membawa satu pria dan dua wanita. Mereka akan didata dan dites urine. "Ini semua dalam proses. Ada yang diamankan dan akan kami periksa dan tes urine," katanya.

Penggeledahan dilakukan sejak pagi pukul 10.30 WIB selama dua jam. Sebanyak 400 personel kepolisian dan 80 personel dari Detasemen Polisi Militer dikerahkan. Awalnya, mereka menggeledah Jalan Slamet Riyadi VI atau daerah sekitar lokasi Brigadir Kepala Taufik dan satu informan polisi bernama Japri saat menggerebek rumah bandar narkoba YL.

Kemudian, area penggeledahan diperluas hingga Jalan Kesatriaan V, Kompleks Berlan. Kompleks ini berada dekat dengan tempat kejadian perkara tewasnya Taufik.

Polisi menemukan sebuah parang yang masih terdapat bercak darah. Diduga, parang itu digunakan untuk membacok polisi yang menggerebek sarang narkoba di kawasan itu, Senin lalu.

Parang itu ditemukan di belakang semak-semak sekitar 200 meter dari rumah bandar narkoba berinisial YL. Satu parang lain yang tidak berlumuran darah ditemukan di balik pohon di pekarangan rumah seorang warga.

Jarum suntik bekas ditemukan polisi di sebuah bedeng yang tak terpakai sekitar 30 meter dari rumah YL. Jarum suntik itu tersembunyi dalam tempat sampah berwarna biru. Ada pula beberapa kondom bekas pakai dan plastik kecil yang diduga bekas wadah narkoba.



Sumber : Tempo.co