BPBD BANTUL IMBAU WARGA WASPADA ANGIN PUTING BELIUNG
BANTUL - Hujan disertai angin
kencang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bantul, Sabtu (23/1/2016).
Setidaknya dua desa terkena dampak cukup parah, yakni di Ds. Argorejo,
Kec. Sedayu, Bantul, dan di Ds. Canden, Kec. Jetis, Bantul.
Setidaknya dari hujan yang disertai angin kencang di dua desa tersebut telah merusak sejumlah rumah warga.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, terdapat 31 rumah mengalami rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, dan 2 kandang ternak rusak ringan.
"Pada pukul 13.40 WIB wilayah Kabupaten Bantul mulai mendung, diguyur
hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang, dan
mengakibatkan pohon tumbang di beberapa wilayah Bantul, khususnya di
kecamatan Sedayu dan Jetis," terang Dwi Daryanto, Ketua BPBD Bantul.
Pasca angin kencang, pihak Pemadam Kebakaran, BPBD Bantul, TNI,
Polri, PMI, dan sejumlah relawan, mengadakan evakuasi bersama menangani
pohon tumbang.
"Pada pukul 18.00 WIB upaya penanganan dihentikan karena hari mulai
malam, dan minimnya pencahayaan. Direncanakan untuk Minggu, 24 Januari
2016, pukul 07.30, kami melanjutkan penangan angin ribut yang
menyebabkan pohon tumbang di wilayah Jetis," tukas Dwi.
Sementara itu pihak BPBD Bantul sendiri mengimbau warga untuk
tetap waspada. "Berdasarkan informasi BMKG, Januari dan Pebruari
merupakan puncak musim penghujan walaupun tidak ekstrim karena ada dampak el nino," ungkap Dwi.
"Oleh karena itu masyarakat tetap harus waspada dan tidak boleh
lengah karena hujan disertai angin masih akan terjadi sampai akhir
Pebruari," tambalnya.
Salah satu korban yang rumahnya tertimpa pohon tumbang, Darmiyem,
warga Canden, Jetis, Bantul, menuturkan bahwa angin ribut dan disertai
hujan deras memporakporandakan desanya.
"Rumah saya yang terkena (pohon tumbang, red.) cuma bagian teras,"
ceritanya. "Banyak rumah warga yang terkena dampak, bahkan banyak
genteng yang beterbangan," tambalnya.
Sumber : tribunjogja.com