AHOK PASTIKAN TUNDA PEMBANGUNAN LRT DI JAKARTA
![]() |
Presiden Joko Widodo didampingi (kiri ke kanan) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat peletakan batu pertama proyek sistem transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) Jabodetabek di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pembangunan dua koridor awal LRT yakni Cibubur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer (km) dan rute Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 17,9 km anggarannya mencapai Rp 23,8 triliun, ditargetkan selesai dalam tiga tahun. |
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan penundaan pembangunan light rail transit (LRT) timur-barat.
Hal ini untuk menghindari adanya tumpang tindih pekerjaan, mengingat pemerintah pusat juga akan membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Sekarang timur-barat LRT kami. Karena bulan Juni-Juli akan ada kereta api cepat, kami enggak ingin ada overlapping," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta seusai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (15/1/2016).
Basuki mengatakan, pada prinsipnya Jokowi menginginkan agar semua transportasi berbasis rel saling terhubung dan DKI Jakarta sebagai tulang punggung transportasi berbasis rel.
"Fungsi LRT kan feeder. Nah, saya sudah lapor Presiden. Prinsipnya Presiden kan, semua kereta mesti terhubung, dan di DKI Jakarta kan tulang punggungnya transportasi berbasis rel," ucapnya.
Penundaan pembangunan LRT yakni untuk koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama. Terlebih lagi, sebanyak sembilan stasiunnya berimpitan juga dengan pembangunan MRT. "Sementara untuk menyelesaikan MRT, kami butuh membangun 16 tol dalam kota, terutama yang dua, Tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang," katanya.
Sebelumnya, Basuki mengejar pembangunan LRT untuk pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Sementara untuk LRT yang dibangun oleh Adhi Karya tetap dilanjutkan.
"Tetap ada jalan, kan ada yang dari Adhi Karya. Kami akan kejar yang Bandara-Kampung Bandan," ujarnya.
Hal ini untuk menghindari adanya tumpang tindih pekerjaan, mengingat pemerintah pusat juga akan membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Sekarang timur-barat LRT kami. Karena bulan Juni-Juli akan ada kereta api cepat, kami enggak ingin ada overlapping," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta seusai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (15/1/2016).
Basuki mengatakan, pada prinsipnya Jokowi menginginkan agar semua transportasi berbasis rel saling terhubung dan DKI Jakarta sebagai tulang punggung transportasi berbasis rel.
"Fungsi LRT kan feeder. Nah, saya sudah lapor Presiden. Prinsipnya Presiden kan, semua kereta mesti terhubung, dan di DKI Jakarta kan tulang punggungnya transportasi berbasis rel," ucapnya.
Penundaan pembangunan LRT yakni untuk koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama. Terlebih lagi, sebanyak sembilan stasiunnya berimpitan juga dengan pembangunan MRT. "Sementara untuk menyelesaikan MRT, kami butuh membangun 16 tol dalam kota, terutama yang dua, Tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang," katanya.
Sebelumnya, Basuki mengejar pembangunan LRT untuk pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Sementara untuk LRT yang dibangun oleh Adhi Karya tetap dilanjutkan.
"Tetap ada jalan, kan ada yang dari Adhi Karya. Kami akan kejar yang Bandara-Kampung Bandan," ujarnya.
Sumber: kompas.com