PENGEBOMAN KEDUBES SPANYOL DI KABUL DIKECAM DK PBB
![]() |
Ilustrasi: suasana rapat Dewan Keamanan PBB, di New York, Amerika Serikat. |
NEW YORK – Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) mengutuk serangan teroris yang
terjadi hari Jumat (11/12) di sekitar Kedutaan Besar Spanyol di Kabul,
Afghanistan.
“Para anggota Dewan Keamanan menyatakan simpati dan belasungkawa yang
mendalam kepada keluarga korban dan orang-orang dan Pemerintah
Afghanistan, serta kepada rakyat dan Pemerintah Spanyol. Mereka berharap
terluka cepat sembuh,” kata sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan
oleh DK PBB, hari Sabtu (12/12) dan diberitakan situs resmi PBB, un.org.
Pengeboman tersebut mengakibatkan korban jiwa dari Polisi
Afghanistan dan Kepolisian Spanyol, dalam beberapa pemberitaan pasukan
gerilyawan Taliban mengaku bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut.
DK PBB menegaskan kekhawatiran serius di ancaman yang ditimbulkan
oleh Taliban, dan Al Qaida, belum lagi oleh berbagai kelompok
bersenjata ilegal yang mengancam keselamatan penduduk setempat.
DK PBB merencanakan tambahan pasukan keamanan internasional di Afghanistan.
"Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya untuk membawa
pelaku, penyelenggara, pemodal dan sponsor dari tindakan-tindakan
tercela terorisme ke pengadilan,” lanjut pernyataan tersebut.
“Kami mendesak semua negara–sesuai dengan kewajiban mereka di bawah
hukum internasional dan resolusi-resolusi Dewan Keamanan yang
relevan–untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Afghanistan
dalam hal ini,” kata pernyataan tersebut.
Selanjutnya, para anggota Dewan menegaskan kembali bahwa terorisme
dalam segala bentuk dan manifestasinya adalah kriminal dan tidak dapat
dibenarkan, terlepas dari motivasinya, dimanapun, kapanpun dan siapapun
berkomitmen, dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan,
peradaban atau kelompok etnis.
Beberapa waktu lalu
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengutuk Taliban yang
menyerang bandara Kandahar, Afghanistan pada tanggal Selasa (8/12)
yang dilaporkan menewaskan 39 warga sipil, termasuk empat anak dan
melukai sedikitnya 23 warga sipil.
Sebuah rilis berita yang dikeluarkan oleh misi PBB mengatakan bahwa
serangan tersebut dilakukan Taliban dan mereka sengaja menargetkan
daerah sipil dasar yang ditargetkan.
Laporan awal yang dikumpulkan oleh UNAMA menunjukkan bahwa pejuang
Taliban turun kendaraan mereka di pasar dan melepaskan tembakan,
menewaskan dan melukai pemilik toko sipil dan pelanggan dan pertempuran
dilaporkan berlanjut di daerah pemukiman basis menampung keluarga
pasukan keamanan Afghanistan dan staf bandara.
Sumber: satuharapan.com