Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NENEK PLAZA DE MAYO TEMUKAN ANAK 119 YANG DICULIK ARGENTINA

Pemimpin Nenek Plaza De Mayo, Estela de Carlotto menemukan cucunya yang diculik junta, tahun lalu.

Kelompok kampanye Argentina Nenek Plaza De Mayo mengatakan mereka menemukan anak seorang perempuan yang ditahan oleh junta militer pada 1970an dan 80an.

Pria itu, Mario Bravo, masih berusia balita ketika diambil dari ibunya yang dipenjara dan diberikan kepada pendukung pemerintahan militer.

Tak seperti biasanya, ibunya tidak dieksekusi tetapi dibebaskan dan saat ini masih hidup.
Pada Selasa (01/12) ini, Mario dan ibunya akan bertemu di Buenos Aires.

Mario merupakan anak ke 119 yang ditemukan oleh aktivis kelompok Nenek Plaza De Mayo.
Mereka telah bekerja selama beberada dekade untuk mempertemukan keluarga dengan anak-anak mereka yang hilang, diculik oleh Junta.

Dalam sebuah wawancara di radio, Bravo mengatakan "Dalam beberapa hari ini saya telah berbicara dengan seseorang yang mengalami peristiwa yang sulit dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia dibebaskan setelah ditahan selama dua tahun dengan syarat dia tidak mengungkapkan apa yang dia alami."

Bravo mengatakan telah berbicara kepada Nenek Plaza De Mayo sejak Februari lalu.

"Mereka mewawancarai dan kemudian memulai menguji saya tentang waktu kejadian. Mereka meminta saya untuk datang ke kantor mereka seminggu yang lalu untuk mengobrol. Kemudian mereka meminta ijin saya untuk mengumumkan penemuan saya."

Tes DNA

Bravo melakukan tes DNA yang selesai pada 2007 lalu ketika dia mulai meragukan identitasnya. Saat itu pula dia pertama kali menghubungi para aktivis.

Hasil tes DNA miliknya kemudian dibandingkan dengan sampel DNA yang dikumpulkan oleh Nenek Plaza De Mayo dari keluarga yang mencari anak-anak mereka.

Organisasi Nenek Plaza De Mayo dibentuk untuk mempertemukan kembali keluarga dengan anak-anak mereka yang hilang, yang telah diculik oleh Junta.

Sekitar 30.000 orang dibunuh oleh junta militer di Argentina.

Pemimpin kelompok kampanye ini, Estela de Carlotto, dan salah satu pendirinya, Delia Giovanola, keduanya menemukan cucu mereka yang hilang pada tahun lalu.




Sumber: bbc.com