Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KESAKSIAN SUDIRMAN SAID DALAM SIDANG MKD

Menteri ESDM Sudirman Said jadi saksi pertama sidang MKD yang menyidang perkara Setya Novanto. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta -- Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said jadi saksi pertama yang diperiksa Mahkamah Kehormatan Dewan hari ini. Sebagai pengadu, Sudirman akan dimintai keterangan seputar laporannya yang menyebut ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Kami akan melaporkan secara langsung proses pemeriksaan ini bersama wartawan kami Gilang Fauzi langsung dari Komplek DPR di Senayan, Jakarta.

Pukul 16:53 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Prakosa mendorong Sudirman Said untuk melengkapi bukti-bukti laporannya agar bisa diserahkan kepada penegak hukum, dan tidak berhenti hanya di soal etika.

Sudirman menyatakan, persoalan etika merupakan hal yang sangat penting dan berada posisinya diatas hukum. Apalagi terkait dengan posisi sesesorang yang berada di pucuk pimpinan lembaga. "Etik merupakan hal yang sangat penting dan membuat penegak hukum menjadi terjaga," kata Sudirman.

Pukul 16:50 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Anggota MKD M. Prakosa dari PDI Perjuangan, menceritakan pengalamannya saat dulu menjadi Ketua Badan Kehormatan, dengan ada persidangan etika yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskhan. Namun bukti yang disampaikan saat itu lemah. Sehingga dia meminta agar Sudirman bukti-bukti yang disampaikan secara lengkap agar bisa didalami.

Pukul 16:45 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Anggota MKD, M Prakosa mempersoalkan Sudirman Said yang hanya mengadu ke MKD. Padahal menurutnya mengadu ke MKD sama mudahnya dengan mengadu kepada penegak hukum.

Sudirman mengatakan sesuai dengan penjelasan diawal sudah kasus ini berkaitan dengan etika, dan dia punya keyakinan jika dalam perkembangannya ada berkaitan dengan hukum, maka penegak hukum akan berjalan.

Pukul 16:39 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Said membacakan isi transkipsi percakapan yang dia anggap bernuansa cawe-cawe. Percakapan itu diduga keluar dari pengusaha Riza Chalid yang saling bertimpal percakapan dengan Novanto.

"Kita ini orang kerja, strateginya. Jado Freeport jalan, bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua nggak ada bos, nggak usah gedek-gedek. Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul, kita golf, Gitu. Kita beli private jet yang bagus, representative. Apalagi.

Pukul 16:36 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Zainut kembali menanyakan pelaporan terkait berkepentingan untuk membersihkan praktek pemburu rente. "Ini menarik dan patut diapresiasi. Membersihkan pemburu rente ada unsur hukumnya ngga?," kata Zainut

"Ketika pertama kali bertemu media, tugas saya bukan menangkap tapi membangun sistem. Jadi penegakan hukum diserahkan kepada penegak hukum," ucap Sudirman.

Pukul 16:28 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman menekan yang paling penting adalah peristiwa, dan bukti merupakan pendukung. "Pertama sebagai pokok-pokok pembicaraan mungkin ada yang tidak direkam sempurna. Kedua, sudah ditranskrip, kalau dicocokan benar," kata Sudirman

Pukul 16:26 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Anggota MKD, Zainut Tauhid dari PPP memberikan catatan, karena menjadi sidang etika terbuka pertama yang digelar secara terbuka dan diminta oleh pengadu, dengan posisi sejajar antara Ketua DPR dengan Presiden. Kembali Zainut dipertanyakan soal aspek legal standing laporan yang diadukan Said.

Pukul 16:25 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Zainut Tauhid menanyakan perihal konsistensi bukti awal dengan kedua, serta siapa sosok MR. Karena dia mengatakan hal ini belum diverifikasi dan di validasi

Pukul 16:20 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman mengatakan dia mendapat rekaman tetapi tidak merekam, dan tidak memotong-motong rekaman.

Pukul 16:17 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Said menyatakan Novanto merupakan seorang pimpinan DPR dengan tugasnya sebagai legislatif. Memanggil perusahaan yang sedang bernegosiasi dengan pemerintah dianggap telah menyalahi wewenang. Terlebih melibatkan pengusaha yang tidak punya urusan atau keterkaitan secara langsung.

"Memanggilnya (Freeport) tidak patut, melibatkan pengusaha tidak patut, dan pembicaraannya tidak patut," ujar Said.

Pukul 16:12 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Anggota MKD dari Golkar menanyakan dalam laporan Sudirman Said ada perihal kepentingan untuk membersihkan praktik pemburu rente dan kaitannya dengan merusak iklim industri dan investasi. Sudirman mengatakan kalimat ini menjelaskan proses sumber daya mineral secara keseluruhan untuk kepentingan bangsa. Sebagai contoh, negara tidak maju karena kilang minyak tidak dibangun.

Pukul 16:05 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Skors dicabut, sidang etik Ketua DPR RI Setya Novanto dilanjutkan. Ada enam anggota MKD yang akan bertanya dan melakukan pendalaman. Pimpinan sidang Surahman berharap sidang bisa selesai sebelum matahari terbenam.

Pukul 15.11 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Ketua Sidang Surahman Hidayat menskors sidang MKD dengan agenda pemeriksaan Menteri ESDM Sudirman Said untuk salat ashar dan akan kembali dimulai pukul 16.00 WIB

Sebelumnya pada pukul 14.25 WIB, di Balai Kota usai bertemu Ahok, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dirinya siap apabila dihadapkan di Mahkamah Kehormatan Dewan. "Nanti saja tunggu jika saya dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI maka saya akan menjawabnya" kata Luhut.

Nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan kabarnya disebut sebanyak 66 kali dalam rekaman mengenai Freeport yang di dalamnya terdapat suara terduga Ketua DPR RI Setya Novanto dan Riza Chalid.

Pukul 15.09 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Setya Novanto. Ia mengaku kerap bertemu dalam acara kenegaraan. Sudirman menyebut Setya adalah salah satu pimpinan negara ini.

Pukul 15.06 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menghujani pertanyaan pada Sudirman Said soal pertemuannya dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Tiga kali Maroef mengaku bertemu dengan Setya Novanto. Pertemuan ketiga yang kemudian direkam oleh Maroef dan diserahkan ke Sudirman Said. Saat pertemuan itu Setya ditemani oleh pengusaha Riza Chalid. "Marof bertanya-tanya kenapa ada Riza, apalagi nama terakhir (Riza) selama ini sosok kontroversial soal migas," kata Sudirman.

Pukul 14.55 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Menjawab soal keabsahan barang bukti rekaman dari anggota MKD Guntur Sasono, Sudirman mengatakan, tidak mengatahuinya. Menurutnya yang lebih penting adalah pertemuan itu sendiri. Karena itu pertemuan dilaporkan ke MKD. Karena membutuhkan barang bukti, maka ia membawa rekaman sebagai barang bukti. 

Guntur menyesalkan pernyataan Said yang mengeyampingkan kewajiban untuk mengecek keaslian dari rekaman yang dia dapat. Padahal, kata Guntur, keabsahan dari rekaman tersebut merupakan bukti yang mesti dipertanggungjawabkan seorang pengadu.

Pukul 14.48 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengatakan, dirinya sudah memberikan peringatan pada petinggi PT Freeport Indonesia agar tidak menggunakan jaringan politik mereka. Boleh saja Freeport bertemu siapa saja, namun ia minta diupdate. "Banyak yang bilang bisa menyelesaikan masalah Freeport, katanya bisa jadi perantara dengan Presiden," kata Sudirman.

Pukul 14.44 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengaku pertama kali mendengarkan isi rekaman yang diberikan Maroef Sjamsoeddin soal pertemuan dengan Setya Novanto bersama staf khususnya Riza Suhendra.

Pukul 14.36 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Menteri Sudirman Said membenarkan jika angka 20 persen saham Freeport yang diminta diucapkan oleh Reza Chalid, pengusaha yang diajak Setya Novanto bertemu dengan petinggi perusahaan tambang itu.

Pukul 14.24 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengaku tak punya bukti lain selain rekaman pembicaraan dan catatan soal pertemuan itu. Sudirman menyatakan ini menjawab pertanyaan pamungkas Anggota MKD Bakrie. Pertanyaan selanjutnya giliran Marsiaman Saragih.

Pukul 14.22 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengatakan percakapan antara Setya Novanto dengan Freeport bernuansa cawe-cawe. Menurut dia, cawe-cawe bukan hal yang disukai oleh Presiden Joko Widodo.

Pukul 14.14 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Didahului interupsi Ridwan Bae, giliran Anggota MKD Bakrie bertanya kepada pengadu Sudirman Said. Pertanyaan masih seputar rekaman pembicaraan yang jadi bukti aduan Sudirman Said.

Pukul 14.10 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said mengaku telah mengutarakan pengetahuannya seputar pertemuan Setya Novanto dengan petinggi Freeport kepada Presiden Joko Widodo sebelum mengadukan ke MKD. Ia tak mau banyak komentar soal banyaknya nama Luhut Binsar Pandjaitan karena tak punya garis koordinasi dengan Luhut. "Atasan kami adalah Presiden," kata Sudirman.

Pukul 14.05 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Judgement professional diakui Sudirman Said jadi alasan melaporkan dugaan pelanggaran etik Setya Novanto.

Pukul 14.02 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said menyatakan bukti rekaman dia dapat dari Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsudin. Sudirman meminta rekaman itu setelah mendapat desakan publik, sekitar satu bulan sebelum dia melaporkan aduannya ke MKD.

Pukul 13.59 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said tidak mengetahui validitas transkipsi rekaman utuh yang beredar di kalangan awak media. Namun dia menegaskan rekaman miliknya bisa dipertanggungjawabkan.

Pukul 13.57 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Giliran Anggota MKD Akbar Faizal mencecar Sudirman Said. Akbar banyak menyoroti soal rekaman pembicaraan yang jadi bukti aduan Sudirman Said. 
Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Sudirman Said tiba di Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Pukul 13.50 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman Said menjelaskan substansi percakapan dari isi rekaman. Sementara Syarifuddin Sudding meminta rekaman diputar untuk mengklarifikasi pernyataan Sudirman.

Pukul 13.48 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman membantah pernah minta petunjuk atau arahan kepada Setya Novanto terkait Freeport.

Pukul 13.46 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Sudirman menyatakan pertemuan yang dilakukan Setya Novanto dengan Direktur Freeport berlangsung selama tiga kali. Bukti rekaman yang dia serahkan adalah isi percakapan yang ada di pertemuan ketiga.

Pukul 13.45 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Syarifuddin Sudding melanjutkan pertanyaan kepada Sudirman Said soal laporannya. Ia mempertanyakan jumlah pertemuan Setya Novanto dengan PT Freeport. Dijawab lagi oleh Sudirman Said, namun Ridwan Bae kembali menginterupsinya.

Pukul 13.39 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Giliran Anggota MKD Syarifuddin Suding yang meminta rekaman diperdengarkan di muka sidang. Namun ditolak oleh Ridwan Bae yang merasa diabaikan pertanyaannya soal legalitas.

Pukul 13.34 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Anggota MKD Ridwan Bae kembali mempermasalahkan pasal 5 ayat 1 Tata beracara MKD perihal siapa yang berhak mengadukan ke MKD. Anggota Fraksi Golkar ini mempertanyakan posisi hakim Sudirman Said selaku pengadu.

Suasana sidang MKD.
Pukul 13.32 WIB, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Alat bukti yang diserahkan Said juga berupa flashdisk berwarna putih berisi rekaman dari pertemuan Novanto + Feeport.

Pukul 13.31 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Pimpinan MKD mempersilakan Sudirman Said menyerahkan barang bukti. Menteri ESDM itu lalu Said menyerahkan alat bukti berupa transkipsi kepada Pimpinan Sidang MKD.

Pukul 13.27 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Said memaparkan kronologis pertemuan Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Direktur Freeport MS di bilangan SCBD. Berdasarkan bukti rekaman, Said menyebut Novanto telah memanfaatkan kekuasaan dan pengaruhnya untuk menawarkan solusi perpanjangan Freeport. Hal itu jadi dasar aduan pelanggaran kode etik seorang anggota dewan.

Pukul 13:26 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Menteri ESDM Sudirman Said kembali membacakan surat aduannya ke MKD. Sempat ada interupsi dari anggota MKD tapi tidak diperkenankan oleh pimpinan MKD.

Pukul 13:24 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Said mengaku membawa rekaman utuh beserta transkipsi percakapan lengkap. Dia menawarkan sidang untuk memperdengarkan isi rekaman agar tidak lagi menjadi spekulasi liar di ranah publik.

Pukul 13:20 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Anggota MKD dari Fraksi Golkar Ridwan Bae kembali mempertanyakan validitas persidangan. Pimpinan MKD menolak interupsi dan mempersilakan Sudirman memberikan pernyataan pembuka.

Pukul 13:20 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Menteri ESDM Sudirman Said disumpah untuk memberikan keterangan yang sebenarnya.

Pukul 13:15 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Sidang Etik Setya Novanto dibuka. Sudirman meminta kepada pimpinan MKD agar sidang digelar terbuka untuk umum. Pimpinan MKD menyetujui. Namun awak media tidak diperkenankan berada di dalam ruang sidang. Pemberitaan hanya bisa mengandalkan monitor dan audio di luar sidang.
Pimpinan MKD siap memeriksa Menteri ESDM Sudirman Said.
Pukul 13:10 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Sudirman Said memasuki ruang sidang. Pimpinan dan Anggota MKD telah bersiap menjalankan persidangan. Sempat terjadi adu mulut antara wartawan dengan petugas pengamananan. Penyebabnya adalah wartawan tak diperkenankan masuk selain hanya untuk mengambil gambar selama kurang dari 10 menit.

Pukul 12:59 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Ketua MKD Surahman Hidayat memasuki ruang sidang. Pria berjenggot itu hanya mengulas senyum, membalas serbuan jepretan kamera. Pakaian toga kebesaran MKD berwarna merah-putih membungkus tubuh pria berpeci hitam itu.

Pukul 12:50 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Tidak lebih dari lima menit setelah memasuki ruang tunggu MKD, Sudirman keluar dengan sandal jepit. Ia mengganti sepatunya sebagai aas kakinya. Dengan kawalan ajudan, Sudirman berjalan dengan tenang sambil menggulung lengan kemeja putihnya.

Di tengah desakan wartawan foto dan televisi, Sudirman menuju toilet untuk mengambil wudu. Menteri ESDM ini lantas memasuki musala yang letaknya tidak jauh dari ruang sidang MKD untuk menunaikan salat zuhur.

Pukul 12:48 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Sudirman masuk ruang tunggu MKD dengan pengawalan ketat. Menteri ESDM ini berusaha tenang di tengah kerumunan awak media yang menghujaninya dengan pertanyaan. Suasana di depan ruang sidang MKD saat ini dijejali puluhan wartawan.

Sebuah monitor 60 inci dipasang oleh pegawai parlemen untuk memfasilitasi siaran langsung jalannya persidangan guna mengantisipasi antusiasme wartawan yang membludak di ruang sidang MKD.

Pukul: 12.40 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta.

Sudirman memberikan keterangan kepada awak media sebelum memasuki ruang tunggu MKD di Gedung Nusantara II. Dalam keterangannya, Sudirman menyatakan siap memberikan keterangan secara utuh sebagai bentuk pertanggungjawaban atas laporannya. Sudirman juga mengaku membawa alat bukti rekaman utuh percakapan pertemuan Setya Novanto dengan petinggi Freeport. Rekaman utuh itu siap diberikan jika MKD membutuhkan.

Pukul 12:38 WIB, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta. 

Menteri ESDM Sudirman Said tiba. Dia datang untuk memenuhi panggilan sidang MKD untuk memberikan kesaksian atas laporan dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto. Sudirman tampak mengenakan kemeja putih berpadu celana bahan hitam. Dia datang dengan kawalan ketat oleh lima ajudannya yang mengenakan pakaian seragam batik. Kedatangan pengadu perkara Setya Novanto ke MKD ini langsung dikerubungi wartawan dari berbagai media massa. 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com