KECELAKAAN PERTAMA JET TEMPUR T-50i DI INDONESIA
![]() |
Pesawat tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU, sesaat sebelum jatuh di Yogyakarta. |
Jakarta
--
TNI Angkatan Udara menyatakan jatuhnya pesawat
tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU di Yogyakarta pagi tadi merupakan
kecelakaan T-50i pertama di Indonesia. Jet buatan Korea Selatan itu
jatuh saat sedang melakukan aksi aerobatik di Pangkalan Udara
Adisucipto.
“Ini kecelakaan pesawat T-50i yang pertama (di dunia) karena pesawatnya jenis baru,” kata Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI AU Kolonel Maylina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (20/12).
T-50i Golden Eagle adalah hasil pengembangan industri penerbangan Korea Aerospace Industries (KAI) bersama perusahaan penerbangan AS Lockheed Martin. Pesawat ini sudah dikembangkan sejak 1990, namun baru mulai diproduksi massal oleh Korea Selatan pada tahun 2003.
Dalam perkembangannya, beragam tipe pesawat T-50 bermunculan, dari T-50B, TA-50, hingga T-50i. Jenis T-50i yang dipesan Indonesia baru didatangkan pada 2012-2013.
“Ini kecelakaan pesawat T-50i yang pertama (di dunia) karena pesawatnya jenis baru,” kata Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI AU Kolonel Maylina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (20/12).
T-50i Golden Eagle adalah hasil pengembangan industri penerbangan Korea Aerospace Industries (KAI) bersama perusahaan penerbangan AS Lockheed Martin. Pesawat ini sudah dikembangkan sejak 1990, namun baru mulai diproduksi massal oleh Korea Selatan pada tahun 2003.
Dalam perkembangannya, beragam tipe pesawat T-50 bermunculan, dari T-50B, TA-50, hingga T-50i. Jenis T-50i yang dipesan Indonesia baru didatangkan pada 2012-2013.
Pakar penerbangan Gerry Soejatman mengatakan tak ada yang salah dengan pesawat latih tersebut saat didatangkan ke Indonesia.
"Ini pertama kali T-50i jatuh di Indonesia. Pesawatnya tidak ada masalah, tapi kecelakaan kan pasti ada penyebabnya," kata Gerry saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan perlu ada investigasi lebih lanjut dari pihak terkait seperti TNI AU dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Ini kan baru dimulai investigasinya. Sayangnya tidak ada saksi yang di pesawat karena meninggal semua. Kita mesti menunggu dan melihat data yang ada, misal rekaman video dari penonton, kotak hitam, dan lainnya," kata Gerry.
"Ini pertama kali T-50i jatuh di Indonesia. Pesawatnya tidak ada masalah, tapi kecelakaan kan pasti ada penyebabnya," kata Gerry saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan perlu ada investigasi lebih lanjut dari pihak terkait seperti TNI AU dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Ini kan baru dimulai investigasinya. Sayangnya tidak ada saksi yang di pesawat karena meninggal semua. Kita mesti menunggu dan melihat data yang ada, misal rekaman video dari penonton, kotak hitam, dan lainnya," kata Gerry.
Musibah jatuhnya T-50i ini menewaskan dua pilot TNI AU, yakni Letkol
Penerbangan Marda Sarjono yang juga Komandan Skadron Udara 15 Lanud
Iswahjudi, dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi.
TNI AU telah mengumumkan pembentukan tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. Proses penyelidikan akan melibatkan Korea Selatan selaku produsen T-50i.
TNI AU telah mengumumkan pembentukan tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. Proses penyelidikan akan melibatkan Korea Selatan selaku produsen T-50i.
![]() |
Pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU menjalani pengecekan mesin sesaat sebelum lepas landas dari Lanud Adisucipto Yogyakarta. Jet tempur ini kemudian jatuh. Dua pilotnya tewas. (Dok. Istimewa) |
Sumber: cnnindonesia.com