Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DONALD TRUMP MELARANG SEMUA UMAT MUSLIM MASUK USA

Donald Trump kembali melontarkan komentar kontroversial dengan menyerukan pelarangan bagi semua Muslim untuk memasuki Amerika Serikat. (Reuters/Jay LaPrete)
  Jakarta, Kandidat bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump kembali melontarkan komentar kontroversial, kali ini dengan menyerukan pelarangan bagi semua Muslim untuk memasuki Amerika Serikat.

Dilaporkan pada Senin (7/12), komentar Trump yang dinilai anti-Islam ini dilontarkan menyusul penembakan di fasilitas penyandang disabilitas di San Bernardino, California, yang diluncurkan oleh sepasang suami-istri yang diduga berbaiat kepada ISIS.
Padahal, sehari sebelumnya, Presiden AS Barack Obama meminta para wargaya untuk tidak "berbalik melawan satu sama lain" karena dihantui ketakutan.

"Tanpa melihat berbagai data survei, jelas saja bahwa kebencian ini di luar pemahaman. Dari mana kebencian ini berasal, dan mengapa kita harus mengatasinya," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancamannya yang bahaya, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang hanya percaya kepada Jihad, dan tidak memiliki alasan untuk menghormati kehidupan manusia," ujar Trump melanjutkan.

Data survei yang dimaksud Trump merujuk kepada data survei daring yang kontroversial dari Pusat untuk Kebijakan Keamanan, yang mengklaim bahwa seperempat warga Muslim yang tinggal di AS percaya kekerasan terhadap warga Amerika dibenarkan sebagai bagian dari kampanye jihad global. Para pakar telah mempertanyakan data survei ini terhadap organisasi terkait.

Sementara, manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski mengatakan pada Senin (7/12) bahwa larangan tersebut akan berlaku tidak hanya untuk warga Muslim pendatang yang ingin berimigrasi ke AS, tetapi juga untuk umat Islam yang hanya ingin mengunjungi AS sebagai wisatawan.

"Semua orang," kata Lewandowski, ketika ditanya apakah larangan tersebut juga akan berlaku untuk wisatawan Muslim.

"Pengawasan besar-besaran dan kewaspadaan harus ditaati," kata Trump menambahi pernyataan yang diberikan Lewandowski.

"Kami ingin adil tapi terlalu banyak hal-hal buruk yang terjadi dan persentase kebencian terlalu besar. Orang-orang yang tengah mencari cara untuk menghancurkan negara kita harus dilaporkan dan ditangkap oleh orang-orang baik yang mencintai negara kita dan ingin Amerika menjadi hebat kembali," ujar Trump.

Lewandowski menolak untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang pengaruh penutupan imigrasi bagi warga Muslim kepada warga Muslim keturunan Amerika maupun warga Muslim sudah menetap di AS secara legal.

Trump sebelumnya kerap melontarkan pernyataan anti-Islam, seperti penyerukan pengawasan terhadap masjid dan menganjurkan adanya bank data terhadap seluruh umat Muslim yang tinggal di AS.




Sumber: cnnindonesia.com