ADA YANG LEBIH
Bacaan Hari ini :
Filipi 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
------------------------------
Rasul Paulus menulis kata-kata ini dari dalam penjara di Roma menjelang
eksekusinya yang kian dekat. Banyak orang Kristen kemudian memakai
kata-kata ini sebagai penyemangat selama berabad-abad hingga sekarang.
Tapi tak semua orang menyukainya. Beberapa orang berpikir bahwa
seseorang yang berkata, "Hidup adalah Kristus" adalah orang gila. Mereka
beranggapan, Orang ini hidup di awang-awang. Atau mungkin, Ini wanita
yang terlalu berpikiran surgawi, dia tidak cocok tinggal di dunia ini.
Tapi itu tidak benar. Tidak sama sekali! Mereka berpikir bahwa dunia berikutnya (Surga) itu lebih penting dari dunia yang kita tinggali saat ini. Justru keprihatinan saya ada pada orang-orang yang begitu berpikiran duniawi, pikiran mereka bertentangan dengan Surga!
Rasul Paulus mencintai kehidupan. Dan satu fakta sederhana, tidak ada yang mencintai kehidupan ini lebih dari orang Kristen. Kita bisa menikmatinya sebab kita tahu kehidupan ini datangnya dari tangan Allah yang penuh kasih. Matahari yang terbenam indah. . . itulah tanda tangan Bapa-Ku yang adalah Pencipta segala. Makanan yang lezat ini& sukacita kasih dan pernikahan. . . penghiburan dari keluarga dan sahabat. . . kepuasan setelah bekerja keras seharian. Semua ini merupakan anugerah yang indah dari tangan Bapa kita.
Tapi sebesar apa pun kita diberkati dalam kehidupan di dunia ini, ada yang lebih lebih dari apa yang tengah kita alami di muka bumi ini. Semua hal-hal hebat yang telah kita rasakan di sini hanyalah secuil petunjuk dari Surga, petunjuk dari sesuatu yang lebih baik yang akan datang bagi pria atau wanita yang telah menempatkan imannya di dalam Yesus Kristus.
C. S. Lewis membuat pernyataan ini: "Semua hal yang pernah begitu dalam meresap di dalam jiwa Anda merupakan petunjuk-petunjuk dari Surga - nubuatan, janji-janji Allah yang yang belum terlaksana, bunyi gema yang tak terdengar lagi begitu sampai di telinga Anda." Dia lanjut mengatakan, "Jika ada satu kehendak dalam diri saya, yang tak pernah bisa dipuaskan oleh dunia ini, maka jawaban yang paling pasti ialah saya diciptakan untuk dunia lain (Surga).
Ada tempat lain, waktu lain, dan kehidupan lain. Dan kehidupan di bumi ini, baik itu sembilan tahun atau sembilan puluh tahun, hanyalah sepersekian detik dibandingkan dengan kekekalan. Namun meski begitu, di bumi inilah di mana kita akan memutuskan di mana kita akan menghabiskan kekekalan kelak. Percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan satu-satunya kunci yang akan membuka pintu Surga untuk kita setelah kita meninggalkan kehidupan ini.
Tapi itu tidak benar. Tidak sama sekali! Mereka berpikir bahwa dunia berikutnya (Surga) itu lebih penting dari dunia yang kita tinggali saat ini. Justru keprihatinan saya ada pada orang-orang yang begitu berpikiran duniawi, pikiran mereka bertentangan dengan Surga!
Rasul Paulus mencintai kehidupan. Dan satu fakta sederhana, tidak ada yang mencintai kehidupan ini lebih dari orang Kristen. Kita bisa menikmatinya sebab kita tahu kehidupan ini datangnya dari tangan Allah yang penuh kasih. Matahari yang terbenam indah. . . itulah tanda tangan Bapa-Ku yang adalah Pencipta segala. Makanan yang lezat ini& sukacita kasih dan pernikahan. . . penghiburan dari keluarga dan sahabat. . . kepuasan setelah bekerja keras seharian. Semua ini merupakan anugerah yang indah dari tangan Bapa kita.
Tapi sebesar apa pun kita diberkati dalam kehidupan di dunia ini, ada yang lebih lebih dari apa yang tengah kita alami di muka bumi ini. Semua hal-hal hebat yang telah kita rasakan di sini hanyalah secuil petunjuk dari Surga, petunjuk dari sesuatu yang lebih baik yang akan datang bagi pria atau wanita yang telah menempatkan imannya di dalam Yesus Kristus.
C. S. Lewis membuat pernyataan ini: "Semua hal yang pernah begitu dalam meresap di dalam jiwa Anda merupakan petunjuk-petunjuk dari Surga - nubuatan, janji-janji Allah yang yang belum terlaksana, bunyi gema yang tak terdengar lagi begitu sampai di telinga Anda." Dia lanjut mengatakan, "Jika ada satu kehendak dalam diri saya, yang tak pernah bisa dipuaskan oleh dunia ini, maka jawaban yang paling pasti ialah saya diciptakan untuk dunia lain (Surga).
Ada tempat lain, waktu lain, dan kehidupan lain. Dan kehidupan di bumi ini, baik itu sembilan tahun atau sembilan puluh tahun, hanyalah sepersekian detik dibandingkan dengan kekekalan. Namun meski begitu, di bumi inilah di mana kita akan memutuskan di mana kita akan menghabiskan kekekalan kelak. Percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan satu-satunya kunci yang akan membuka pintu Surga untuk kita setelah kita meninggalkan kehidupan ini.
Percayalah pada Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat
satu-satunya.
Hari ini dan selamanya
(Diterjemahkan dari Daily
Devotional by Greg Laurie)
Gambar : google.com
