TUHAN INGIN MEMILIKI IKATAN EMOSI DENGAN ANDA
Bacaan Hari ini :
Markus 12:29-30 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
------------------------------
Markus 12:29-30 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
------------------------------
Alkitab mengatakan dalam Markus 12:29-30, "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Apakah Anda melihat banyak emosi dalam kata-kata Yesus ini? Dia tidak ingin Anda hanya mengasihi-Nya saja; Dia ingin Anda mengasihi-Nya dengan penuh perasaan - dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan Anda.
Allah tidak ingin Anda sekedar punya
banyak pengetahuan tentang-Nya; Dia ingin memiliki ikatan emosi dengan
Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda mengerti tentang emosi atau perasaan.
1. Pertama, Allah memiliki emosi. Allah adalah Tuhan yang berperasaan. Dia merasakan sukacita, kesedihan, rasa sakit, dan kebencian terhadap dosa. Dia juga frustasi dengan beberapa orang.
Ada beberapa hal yang perlu Anda mengerti tentang emosi atau perasaan.
1. Pertama, Allah memiliki emosi. Allah adalah Tuhan yang berperasaan. Dia merasakan sukacita, kesedihan, rasa sakit, dan kebencian terhadap dosa. Dia juga frustasi dengan beberapa orang.
Anda memiliki emosi
karena Anda diciptakan seturut dengan gambar Allah. Jika Dia bukan Tuhan
yang berperasaan, maka Anda juga tak akan memiliki perasaan.
2. Kemampuan Anda untuk merasakan adalah karunia dari Allah. Emosilah yang menjadikan Anda manusia.
2. Kemampuan Anda untuk merasakan adalah karunia dari Allah. Emosilah yang menjadikan Anda manusia.
Kemampuan Anda dalam merasakanlah yang
memampukan Anda untuk mengasihi, berkarya, setia, taat, baik, dan murah
hati- juga segala kualitas yang berhubungan dengan kebaikan dalam hidup
ini.
Emosi Anda mungkin tidak selalu tampak seperti sebuah karunia,
namun ketahuilah bahkan emosi yang negatif sekali pun punya tujuan untuk
hidup Anda.
3. Ada dua paham ektsrim yang harus dihindari.
3. Ada dua paham ektsrim yang harus dihindari.
Yang pertama adalah
emosionalisme. Ini merupakan satu paham yang berpendapat bahwa yang
terpenting dalam hidup ini adalah apa yang Anda rasakan- bukan apa yang
Anda pikirkan, atau mana yang benar dan yang salah.
Pandangan ekstrim
ini melihat bahwa segala sesuatu dalam hidup ini didasarkan pada
emosi-emosi Anda; emosi yang mengendalikan hidup Anda.
Yang kedua, ilmu
tabah. Paham ini mengajarkan bahwa perasaan Anda tidak penting sama
sekali, satu-satunya yang penting adalah kecerdasan dan kemauan keras
Anda.
Ada banyak Kekristenan yang dibangun di atas dua paham ini. Beberapa orang Kristen berpendapat bahwa apa yang Anda rasakan itu tidak penting. Mereka mengesampingkan perasaan.
Kedua hal itu salah. Allah punya alasan memberi Anda berbagai perasaan. Yang Dia inginkan ialah Anda menyembah Dia dengan penuh perasaan - dengan segenap hatimu dan segenap akal budimu.
Renungkan hal ini :
Menurut Anda mengapa kadang kita menyembah Allah lebih banyak menggunakan kepala kita, bukan dengan hati kita?
Apakah Anda seseorang yang memendam atau yang meledak-ledak dengan emosi Anda?
Emosi apa yang Tuhan mau Anda libatkan ke dalam hubungan Anda dengan-Nya?
Sembahlah Tuhan dengan segenap hati dan segenap akal budi Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar: Google