SURAT TERBUKA UNTUK ISIS

Suami dari seorang wanita muda yang terbunuh dalam serangan teror di
Bataclan menulis sebuah surat terbuka yang menyentuh hati untuk pembunuh
istrinya.
Antoine Leiris, yang istrinya, Helen Muyal-Leiris
(35), tewas dalam serangan berdarah itu, menyatakan bahwa dia dan bayi
laki-lakinya tidak akan pernah takut terhadap teroris.
Dalam catatan tragisnya berjudul "Kamu tidak akan mengalami kebencianku", Leiris menulis, "Pada
Jumat malam kamu mencuri kehidupan orang biasa, cinta sejatiku, ibu
dari anakku, tetapi kamu tidak akan mengalami kebencianku."
Leiris
mengatakan, jika pembunuhan membabi buta itu dilakukan atas nama Tuhan
dan membuat citra Tuhan demikian, maka setiap peluru dalam tubuh
istrinya adalah sebuah luka di dalam hati Tuhan.
"Jadi,
tidak! Aku tidak akan memberi kamu kepuasan untuk membenci kamu. Kamu
menginginkannya. Namun, membalas kebencian dengan kemarahan sama saja
menyerah pada kebodohan seperti kamu sekarang ini."
"Jika
kamu menginginkan aku takut, menginginkan aku memandang sesama warga
dengan kecurigaan, mengorbankan kebebasanku demi keamananku, maka kamu
telah kalah."
Dalam surat terbuka itu, Leiris mengenang
istrinya sesaat sebelum meninggal. Menurut dia, istrinya tampak cantik
saat berangkat pergi ke konser band di Bataclan, salah satu lokasi
penyerangan teroris.
"Secantik saat aku menyatakan cinta kepadanya 12 tahun yang lalu."
"Tentu saja, hatiku memang hancur. Aku berikan kamu sedikit kemenangan, tetapi tidak akan lama."
Leiris yakin istrinya, kendati sudah meninggal, masih tetap berada di sampingnya setiap hari.
"Dan, suatu hari nanti kami akan saling bertemu di surga dengan jiwa-jiwa bebas yang tak akan pernah kamu miliki."
"Kami
berdua, anak laki-lakiku dan aku, akan lebih kuat dibanding setiap
tentara di dunia ini. Aku tidak akan membuang-buang waktu lagi berurusan
dengan kamu karena aku harus kembali kepada anakku yang baru saja
bangun dari tidurnya."
"Dia hanya berusia 17 bulan, dia
akan menyantap makanan ringan sebagaimana hari-hari biasanya. Lalu dia
akan bermain seperti biasanya dan kehidupan anak kecil ini akan bahagia
dan bebas."
"Karena kamu tidak akan pernah mengalami kebencian anakku juga."
Sumber: kompas.com