Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

POLISI BELGIA MEMBURU SEJUMLAH TERSANGKA TERORIS

Belum jelas, apakah Brussel, kapan kehidupan normal akan kembali ke Brussel.
Polisi Belgia memburu sejumlah tersangka teroris, dan bukan hanya tersangka pelaku serangan Paris yang bersembunyi di Brussel.

Sementara itu, ibu kota Brussel memasuki hari kedua "penutupan" untuk pertimbangan keamanan.

Menteri Dalam Negeri, Jan Jambon mengatakan, ancaman teror jauh lebih tinggi dan bukan sekadar datang dari Abdeslam Salah, buronan terkait serangan Paris.

Brussel berada dalam siaga tertinggi kewaspadaan teror.

Kota itu merupakan pangkalan para pelaku serangan Paris -yang diyakini merupakan anggota ISIS- yang menewaskan 130 orang.

Keamanan Brussel dikaji dari waktu ke waktu, dan keputusan tentang apakah penutupan kota itu akan diteruskan, akan diumumkan pukul 17.00 waktu setempat, atau pukul 23.00 WIB.
Polisi dan tentara berjaga di sekitar Stasiun Sentral Brussel.
Layanan kereta bawah tanah dihentikan, dan warga diminta menghindari kerumunan.

Para serdadu bersenjata lengkap bergerak di jalanan, dalam operasi mencari Abdeslam Salah, 26, warga Prancis yang tinggal di Molenbeek, Brussel.

Sejumlah temannya menyebutkan, Salah, masih berada di Brussel dan berusaha meloloskan diri ke Suriah.

Mendagri Jambon menyebut, "ancaman teror di Belgia tak akan berakhir kendati nantinya Abdeslam Salah sudah tak berbahaya lagi (andai ditangkap)."

"Ancaman teror jauh lebih luas daripada sekadar seorang tersangka teroris," katanya kepada stasiun televisi Belgia VRT.

Tak jelas, apakah Jambon mengacu pada yang terlibat dalam serangan Paris, atau tersangka teroris lain yang mungkin merencanakan serangan di Belgia.




Sumber: bbc.com
Image copyright Reuters 
Image copyright EPA