ISRAEL BANTU PERANCIS UNGKAP SERANGAN TERORIS DI PARIS
![]() |
Seorang wanita meletakkan karangan bunga duka cita di depan Kedutaan Perancis di Amerika terkait serangan kelompok teroris di Paris, Perancis. (REUTERS/Yuri Gripas) |
Jakarta
--
Intelijen Israel menyatakan akan memberikan bantuan
kepada Perancis untuk menginvestigasi peristiwa serangan senjata api dan
bom yang terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11) lalu.
Mengutip Reuters, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan telah memberi instruksi kepada intelijen Israel untuk membantu Perancis mengungkapkan peristiwa tersebut.
"Saya sudah menginstruksikan pihak keamanan dan intelijen Israel untuk membantu Prancis dan negara-negara Eropa lainnya dengan cara apapun," ujar Benyamin, Sabtu (14/11).
Mengutip Reuters, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan telah memberi instruksi kepada intelijen Israel untuk membantu Perancis mengungkapkan peristiwa tersebut.
"Saya sudah menginstruksikan pihak keamanan dan intelijen Israel untuk membantu Prancis dan negara-negara Eropa lainnya dengan cara apapun," ujar Benyamin, Sabtu (14/11).
Sementara itu, Chanel Two mengatakan meski tidak menjelaskan secara
rinci, intelijen Israel melihat ada keterkaitan antara serangan di Paris
dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Beirut dan jatuhnya pesawat
jet milik sebuah maskapai penerbangan asal Rusia di Sinai, Mesir.
|
Selain itu, mengutip seorang pejabat senior Israel yang tak disebutkan namanya, Chanel Two menyampaikan bahwa Israel tidak memiliki informasi atas peristiwa pada Jumat lalu yang menewaskan sekitar 129 orang.
Namun,
Israel telah memberi informasi kepada Perancis bahwa militan ISIS
berada di balik serangan tersebut.
Seorang diplomat Barat juga mengatakan sejak tahun lalu Israel dan Amerika telah berkoalisi untuk melakukan perlawanan terhadap ISIS.
Seorang diplomat Barat juga mengatakan sejak tahun lalu Israel dan Amerika telah berkoalisi untuk melakukan perlawanan terhadap ISIS.
Perlawanan dilakukan berdasarkan
adanya infromasi yang diperoleh dari database perjalanan yang menyatakan
bahwa ada warga negara barat yang diduga bergabung dengan pemberontak
Sebanyak seratus orang lebih tewas dalam aksi penyerangan brutal di beberapa lokasi di Paris. Dalam tragedi itu, delapan pelaku penyerangan tewas, dan sisanya terus diburu Interpol. ISIS mengklaim sebagai otak penyerangan tersebut.
Sebanyak seratus orang lebih tewas dalam aksi penyerangan brutal di beberapa lokasi di Paris. Dalam tragedi itu, delapan pelaku penyerangan tewas, dan sisanya terus diburu Interpol. ISIS mengklaim sebagai otak penyerangan tersebut.
Sumber: cnnindonesia.com