POLISI DAN TENTARA BAKU TEMBAK DI SUMSEL
![]() |
Ilustrasi bentrok TNI polri. (Getty Images) |
Jakarta
--
Anggota Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
terlibat baku tembak di Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat malam. Baku
tembak berawal dari kasus penculikan yang dilaporkan warga.
"Semalam memang ada terjadi tembak-menembak yang diduga ada kesalahpahaman atau misinformasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Komisaris Besar Djarod Padakova, Sabtu (14/11).
Menurutnya, dalam insiden tersebut dua orang terluka dan dirawat intensif di rumah sakit.
Kronologinya, kata Djarod, berawal dari laporan warga setempat yang keluarganya diculik. Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Muara Enim, menanggapi laporan tersebut, melakukan pengejaran.
Pada 20.30 WIB tadi malam, setibanya di Kota Lubuk Linggau, polisi mendengar suara tembakan. Tim tersebut, kata Djarod, kemudian melumpuhkan orang yang melepaskan tembakan dan membawanya ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama.
"Di rumah sakit diduga ada kesalahpahaman atau miskomunikasi, namun segera dapat diatasi, situasi kondusif," ujarnya.
Saat ini, masalah ditangani bersama oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Iza Fadri dan Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson agar tidak meluas.
"DIduga korban anggota TNI Kodam III Siliwangi, Jawa Barat," kata Djarod.
"Semalam memang ada terjadi tembak-menembak yang diduga ada kesalahpahaman atau misinformasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Komisaris Besar Djarod Padakova, Sabtu (14/11).
Menurutnya, dalam insiden tersebut dua orang terluka dan dirawat intensif di rumah sakit.
Kronologinya, kata Djarod, berawal dari laporan warga setempat yang keluarganya diculik. Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Muara Enim, menanggapi laporan tersebut, melakukan pengejaran.
Pada 20.30 WIB tadi malam, setibanya di Kota Lubuk Linggau, polisi mendengar suara tembakan. Tim tersebut, kata Djarod, kemudian melumpuhkan orang yang melepaskan tembakan dan membawanya ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama.
"Di rumah sakit diduga ada kesalahpahaman atau miskomunikasi, namun segera dapat diatasi, situasi kondusif," ujarnya.
Saat ini, masalah ditangani bersama oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Iza Fadri dan Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson agar tidak meluas.
"DIduga korban anggota TNI Kodam III Siliwangi, Jawa Barat," kata Djarod.
Sumber: cnnindonesia.com