GEMPA BERKEKUATAN 4,6 SR MENGGUNCANG HALMAHERA BARAT

TERNATE - Ratusan rumah warga dan kantor
pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara rusak akibat gempa
bumi berkekuatan 4,6 Skala Richter yang mengguncang Halmahera Barat,
Jumat (20/11/2015).
“Tadi saya cek langsung dilokasi, ada sekitar 100 rumah lebih dan kantor pemerintah yang rusak karena gempa. Termasuk kantor DPRD Halmahera Barat,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Halmahera Barat Abjan Sofyan, Sabtu (21/11/2015).
Kerusakan rumah dan bangunan akibat gempa tektonik kemarin tersebar di beberapa desa di wilayah Halmahera Barat.
Pemerintah kabupaten saat ini masih memverifikasi jumlah korban yang bangunan atau tempat tinggalnya rusak karena gempa.
Pada hari ini, Abjan mengungkapkan sudah ada penyaluran bantuan logistik ke beberapa desa di antaranya desa Bobanaeha, Payo, Galala, Tuada, dan Guaria.
“Untuk tenda tadi kami mengalami kekurangan dan tadi sudah dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi Malut, dan Alhamdulillah sudah bantuan berupa tenda,” kata Sekda lagi.
Gempa kemarin juga membuat beberapa guru memulangkan siswanya karena khawatir adanya gempa susulan. Para pegawai juga takut kembali masuk ke ruang kerja mereka.
“Saya sudah imbau kepada pegawai maupun pihak sekolah agar ini dikondisikan. Kalau memang tidak memungkinan dapat beraktifitas diluar ruangan,” ujar Abjan.
“Tadi saya cek langsung dilokasi, ada sekitar 100 rumah lebih dan kantor pemerintah yang rusak karena gempa. Termasuk kantor DPRD Halmahera Barat,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Halmahera Barat Abjan Sofyan, Sabtu (21/11/2015).
Kerusakan rumah dan bangunan akibat gempa tektonik kemarin tersebar di beberapa desa di wilayah Halmahera Barat.
Pemerintah kabupaten saat ini masih memverifikasi jumlah korban yang bangunan atau tempat tinggalnya rusak karena gempa.
Pada hari ini, Abjan mengungkapkan sudah ada penyaluran bantuan logistik ke beberapa desa di antaranya desa Bobanaeha, Payo, Galala, Tuada, dan Guaria.
“Untuk tenda tadi kami mengalami kekurangan dan tadi sudah dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi Malut, dan Alhamdulillah sudah bantuan berupa tenda,” kata Sekda lagi.
Gempa kemarin juga membuat beberapa guru memulangkan siswanya karena khawatir adanya gempa susulan. Para pegawai juga takut kembali masuk ke ruang kerja mereka.
“Saya sudah imbau kepada pegawai maupun pihak sekolah agar ini dikondisikan. Kalau memang tidak memungkinan dapat beraktifitas diluar ruangan,” ujar Abjan.
Sumber: kompas.com
Gambar: Google