DUA KELOMPOK TERKAIT AL-QAIDA BERTANGGUNG JAWAB PENYERANGAN HOTEL DI MALI
Juru bicara
militer Mali menerangkan, korban tewas dalam serangan di hotel Radisson
Blu di ibukota Bamako hari Jumat (20/11) berjumlah 27 orang termasuk
tiga orang bersenjata pelakunya.
![]() |
Para
petugas dan sebuah mobil ambulans tampak di luar hotel Radisson Blu di
Bamako, pasca serangan beberapa pria bersenjata, Jumat (20/11).
|
Dua kelompok terkait Al-Qaida, "Al-Qaida In The Islamic Magreb"
(AQIM) dan afiliasinya "El Mourabitoune" mengaku bertanggungjawab atas
serangan di hotel Radisson Blu di ibukota Mali, Bamako hari Jumat
(20/11).
Serangan menewaskan setidak-tidaknya 27 orang. Lewat sebuah
pernyataan kedua kelompok mengatakan mereka bekerjasama dalam menyerang
hotel itu yang populer bagi orang asing. Seorang pejabat Departemen
Pertahanan Amerika mengatakan, tersangka utama dalam serangan itu adalah
AQIM.
Operasi membersihkan kawanan bersenjata dari hotel itu berakhir Jumat
siang setelah pasukan khusus Mali selama beberapa jam menggerebek kamar
demi kamar di tengah suara ledakan dan tembakan. Pihak berwenang Mali
menjelaskan, sedikitnya tiga penyerang termasuk di antara yang tewas.
Saksi mata mengatakan melihat mayat di berbagai lantai hotel. Menteri
Keamanan Dalam Negeri Mali Kolonel Salif Traore mengatakan, yang
berwenang akan mengumumkan jumlah akhir korban yang tewas setelah
pasukan khusus selesai mencari penyerang yang mungkin masih berada di
dalam hotel.
Laporan semula mengatakan penyerang menyandera sampai 170 orang dan
sekitar 80 termasuk 6 warga Amerika sudah dibebaskan. Pejabat-pejabat
Mali mengatakan, tidak ada lagi sandera yang ditahan dan Departemen Luar
Negeri mengukuhkan penyerangan di hotel itu sudah berakhir.
Sumber: voaindonesia.com