140 0RANG TEWAS AKIBAT SERANGAN DI PARIS
![]() |
Sebanyak 140 orang tewas akibat serangan di sejumlah titik di Kota Paris, Perancis (REUTERS/Christian Hartmann) |
Jakarta
--
Pihak Kepolisian Perancis mengatakan bahwa
setidaknya ada 100 orang terbunuh di Gedung konser Bataclan di tengah
kota dan 40 orang lainnya tewas di sekitar lokasi akibat aksi
penyanderaan oleh sekelompok orang bersenjata.
Dikutip dari Reuters, sejumlah pria bersenjata dan pembom menyerang restoran yang sibuk, bar dan ruang konser di sekitar lokasi Gedung Bataclan.
Setidaknya ada enam penembakan berlangsung di Paris, dan tiga ledakan terjadi di stadion nasional Stade de France di Saint-Denis. Polisi mengatakan, penyerang menggunakan senjata jenis AK-47 otomatis.
Dikutip dari Reuters, sejumlah pria bersenjata dan pembom menyerang restoran yang sibuk, bar dan ruang konser di sekitar lokasi Gedung Bataclan.
Setidaknya ada enam penembakan berlangsung di Paris, dan tiga ledakan terjadi di stadion nasional Stade de France di Saint-Denis. Polisi mengatakan, penyerang menggunakan senjata jenis AK-47 otomatis.
Beberapa ledakan terdengar di dekat stadion di mana pertandingan
sepakbola persahabatan antara Perancis dengan Jerman digelar.
Pertandingan tersebut dihadiri oleh Presiden Perancis Francois Hollande.
Sementara itu menurut pihak Balai Kota Paris, saat ini operasi telah
usai dan dikatakan bahwa ada dua pelaku yang tewas dalam aksi
penyanderaan tersebut.
Sebelumnya juga Hollande dalam pidatonya telah menginstrusikan agar tak hanya polisi namun juga pihak militer dikerahkan ke beberapa sudut di kota Paris untuk menjaga keamanan.
"Saya meminta mereka melakukan pengerahan militer untuk menjaga keamanan dan memastikan tidak ada serangan yang terjadi,"
"Keputusan kedua yang saya buat, menutup perbatasan. Kami harus memastikan bahwa tidak ada satupun yang melakukan tindak pidana dan mereka yang kedapatan melakukan tindak pidana akan ditangkap jika mereka meninggalkan negara ini," tegasnya.
Sebelumnya juga Hollande dalam pidatonya telah menginstrusikan agar tak hanya polisi namun juga pihak militer dikerahkan ke beberapa sudut di kota Paris untuk menjaga keamanan.
"Saya meminta mereka melakukan pengerahan militer untuk menjaga keamanan dan memastikan tidak ada serangan yang terjadi,"
"Keputusan kedua yang saya buat, menutup perbatasan. Kami harus memastikan bahwa tidak ada satupun yang melakukan tindak pidana dan mereka yang kedapatan melakukan tindak pidana akan ditangkap jika mereka meninggalkan negara ini," tegasnya.
Sumber: cnnindonesia.com