Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TANPA MAKAN NASI BOBOT DAFFI TURUN 44 KG DALAM 11 BULAN

Before
After
Bandung - Tubuh gemuk yang dimiliki Bambang Daffi Umbaran (32) bisa dibilang mendukung profesinya sebagai Master of Ceremony (MC) . 

Namun, lambat laun, Daffi merasa kesehatannya mulai menurun.

Mulai dari sesak napas hingga insomnia kerap dialaminya. 



Hingga akhirnya, Daffi berusaha diet dan dalam 11 bulan berat badannya sukses turun sebanyak 44 kg. Bagaimana cara diet Daffi? 

Berikut penuturan pria dengan tinggi 174 kg ini :

Sebagai pekerja seni, yakni MC tentulah memiliki tubuh gemuk akan memberi nilai plus. Di antaranya, saya selalu menjadi pusat perhatian, memberikan kesan lucu bahkan dijadikan obyek untuk lelucon. Dengan kata lain, profesi yang saya jalani seakan mendukung saya untuk tetap berpenampilan gemuk.

Oh ya, saat lahir saya berbobot 4,3 kg karena memang sudah memiliki turunan gemuk. Untuk itu, sampai sekarang saya sudah terbiasa dengan panggilan 'Ndut'. Semua keluarga, teman, bahkan ibu kost selalu memanggil saya 'Ndut'.

Nah, kolaborasi turunan gemuk dan pola makan yang seenaknya sendiri, membuat berat badan saya melesat hingga 127 kg. Awalnya tak masalah bertubuh gemuk, tetapi seiring berjalannya waktu, kesehatan saya mulai menurun. Saya sering mengalami sesak napas plus insomnia. Saya lantas mencoba diet namun selalu gagal karena nafsu makan yang tidak terkontrol.

Tubuh gemuk juga sering membuat saya kerepotan saat mencari kostum saat nge-MC. Terlebih ketika suatu event mewajibkan saya memakai kostum yang tematik dan nyatanya tidak ada yang muat, nangislah saya dibuatnya. Akhirnya, setelah berkali-kali wacana diet berakhir dengan justru bertambahnya berat badan, di bulan November 2014 saya mulai program diet 'abal-abal' versi sendiri.

Berat badan saya memang sih sempat naik turun karena badan saya kata orang 'badan air' alias berat badannya cepat naik tapi susah turun. Tapi, saya tetap bertekad dengan menjalani diet banyak minum air putih dan tidak makan nasi sama sekali. Pusing nggak? Jujur pusing banget di satu bulan pertama diet. Tapi, lama-lama terbiasa. Semua makanan saya makan tanpa nasi, tak ada larangan ini itu kok, maklum dietnya karya sendiri.

Menerapkan pola diet seperti itu membuat berat badan saya turun menjadi 83 kg di bulan Oktober ini. Jujur, sampai saat ini saya masih tidak terlalu suka berolahraga. Terkadang sih saya paksakan seminggu satu kali untuk jalan cepat dan lanjut lari. Tapi, saya bersyukur dengan tubuh yang lebih kurus, saya lebih mudah memilih baju untuk nge-MC.

Bahkan untuk mencari setelan jas sudah tidak sesulit dulu. Meski begitu, saya masih terus berusaha menurunkan berat badan 13 kg lagi, supaya bisa mencapai target 70 kg.




Sumber: detik.com