TALIBAN KLAIM TEMBAK PESAWAT AMERIKA

Jamiat Nazriati Pakistan menyatakan dukungan terhadap almarhum Mullah Omar.
AFGANISTAN, Kelompok Taliban mengklaim telah menembak jatuh pesawat C-130 Hercules
milik militer Amerika Serikat di sebuah bandara di Afganistan.
Dalam pesan yang disiarkan melalui media sosial, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan, pihaknya berada di balik jatuhnya pesawat Hercules di Bandara Jalalabad.
"Mujahidin kami telah menembak jatuh sebuah pesawat bermesin empat milik AS di Jalalabad. Berdasarkan informasi yang kredibel, 15 pasukan penginvasi dan sejumlah tentara boneka mati," demikian bunyi pesan itu.
Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Darat AS menyebutkan kepada kantor berita AFP bahwa sedikitnya 11 orang meninggal dunia saat pesawat Hercules jatuh. Enam dari 11 jenazah bekerja untuk militer AS, sedangkan sisanya ialah pekerja sipil.
Hampir sebanyak 10.000 tentara AS masih ditempatkan di Afganistan setelah rencana penarikan mundur bertahap diubah awal tahun ini.
Presiden AS Barack Obama berjanji hanya meninggalkan segelintir tentara di Afganistan, yang ditempatkan di Kedutaan Besar AS, sampai akhir 2016.
Menurut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sebanyak 1.000 tentara asing berada di bagian timur Afganistan, tempat peristiwa jatuhnya pesawat Hercules. Mereka bekerja sama dengan 40.000 tentara Afganistan.
Namun, keberadaan mereka ditentang oleh Taliban. Beberapa hari terakhir, Taliban terlibat pertempuran sengit dengan tentara Afganistan di kota terbesar kelima di negara itu, Kunduz.
Dalam pesan yang disiarkan melalui media sosial, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan, pihaknya berada di balik jatuhnya pesawat Hercules di Bandara Jalalabad.
"Mujahidin kami telah menembak jatuh sebuah pesawat bermesin empat milik AS di Jalalabad. Berdasarkan informasi yang kredibel, 15 pasukan penginvasi dan sejumlah tentara boneka mati," demikian bunyi pesan itu.
Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Darat AS menyebutkan kepada kantor berita AFP bahwa sedikitnya 11 orang meninggal dunia saat pesawat Hercules jatuh. Enam dari 11 jenazah bekerja untuk militer AS, sedangkan sisanya ialah pekerja sipil.
Hampir sebanyak 10.000 tentara AS masih ditempatkan di Afganistan setelah rencana penarikan mundur bertahap diubah awal tahun ini.
Presiden AS Barack Obama berjanji hanya meninggalkan segelintir tentara di Afganistan, yang ditempatkan di Kedutaan Besar AS, sampai akhir 2016.
Menurut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sebanyak 1.000 tentara asing berada di bagian timur Afganistan, tempat peristiwa jatuhnya pesawat Hercules. Mereka bekerja sama dengan 40.000 tentara Afganistan.
Namun, keberadaan mereka ditentang oleh Taliban. Beberapa hari terakhir, Taliban terlibat pertempuran sengit dengan tentara Afganistan di kota terbesar kelima di negara itu, Kunduz.
Sumber: kompas.com