SELAMAT DATANG ALPHABET, 'GOOD BYE' GOOGLE

Logo lama layanan mesin pencari Google. (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, Hari Senin depan, tepatnya 5 Oktober 2015, akan
menjadi momen sejarah besar untuk Google karena mereka akan mengusung
nama induk perusahaan baru; Alphabet.
Setelah pasar saham Amerika Serikat ditutup pada Jumat (2/10), Alphabet akan menggantikan Google sebagai perusahaan publik yang akan menjadi “rumah” bagi layanan mesin pencari Google, periklanan digital, peta digital, YouTube, sampai proyek penelitian Google X.
Saham Kelas A dan Kelas C Google secara otomatis dikonversi dalam jumlah yang sama ke saham Kelas A dan Kelas C Alphabet. Saham Alphabel akan memulai perdagangan pada 5 Oktober 2015.
Setelah pasar saham Amerika Serikat ditutup pada Jumat (2/10), Alphabet akan menggantikan Google sebagai perusahaan publik yang akan menjadi “rumah” bagi layanan mesin pencari Google, periklanan digital, peta digital, YouTube, sampai proyek penelitian Google X.
Saham Kelas A dan Kelas C Google secara otomatis dikonversi dalam jumlah yang sama ke saham Kelas A dan Kelas C Alphabet. Saham Alphabel akan memulai perdagangan pada 5 Oktober 2015.
Meski nama induk perusahaan berubah, namun simbol saham tidak
berubah, tetap memakai simbol GOOGL untuk saham Kelas A, dan GOOG untuk
saham Kelas C.
|
Perombakan struktur perusahaan ini diumumkan pada Agustus lalu, yang
dimaksud memisahkan bisnis inti perusahaan dengan proyek penelitian masa
depan, seperti mobil pintar, robotika, sampai balon udara untuk
menyebarkan koneksi Internet.
Unit bisnis inti Alphabet akan disebut Google dan beroperasi sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Alphabet. Sundar Pichai akan memimpin Google sebagai CEO. Sementara Alphabet, dipimpin oleh Larry Page.
Mulai pada kuartal empat 2015, perusahaan ini akan memiliki dua laporan keuangan, yaitu laporan perusahaan Google dan Alphabet yang membawahi banyak usaha lain.
Alphabet akan membawahi sejumlah anak usaha seperti penyedia peralatan rumah pintar Nest Labs, pemodal ventura Google Ventures dan Google Capital yang berinvestasi di perusahaan teknologi besar.
Sekadar catatan untuk saham Kelas A dan Kelas C, Google melakukan pemecahan saham pada 2012 lalu untuk memungkinkan dua pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, menjaga kontrol atas perusahaan.
Saham Kelas A diisi oleh pemegang saham yang memiliki hak suara. Sementara Kelas C diisi oleh pemegang saham yang tak memiliki hak suara
Unit bisnis inti Alphabet akan disebut Google dan beroperasi sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Alphabet. Sundar Pichai akan memimpin Google sebagai CEO. Sementara Alphabet, dipimpin oleh Larry Page.
Mulai pada kuartal empat 2015, perusahaan ini akan memiliki dua laporan keuangan, yaitu laporan perusahaan Google dan Alphabet yang membawahi banyak usaha lain.
Alphabet akan membawahi sejumlah anak usaha seperti penyedia peralatan rumah pintar Nest Labs, pemodal ventura Google Ventures dan Google Capital yang berinvestasi di perusahaan teknologi besar.
Sekadar catatan untuk saham Kelas A dan Kelas C, Google melakukan pemecahan saham pada 2012 lalu untuk memungkinkan dua pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, menjaga kontrol atas perusahaan.
Saham Kelas A diisi oleh pemegang saham yang memiliki hak suara. Sementara Kelas C diisi oleh pemegang saham yang tak memiliki hak suara
Sumber: cnnidonesia.com