Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SADIS! ISIS IKAT DAN LEDAKAN 3 ORANG DI TIANG KUNO SURIAH

                                                                                                                                            Ilustrasi (Reuters/Mohamed Azakir)
Damaskus - Kekejaman militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali terjadi di kota kuno Palmyra, Suriah. ISIS mengikat tiga orang ke tiang reruntuhan bangunan kuno di Palmyra dan kemudian meledakkannya.

Disampaikan organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir CNN dan AFP, Selasa (27/10/2015), informasi soal eksekusi keji ISIS ini didapat dari sejumlah warga lokal di Palmyra yang dikuasai ISIS sejak Mei. Tidak diketahui pasti waktu eksekusi mati ini.

"ISIS mengikat tiga orang yang ditangkap di Palmyra dan sekitarnya, ke tiang (satu orang satu tiang)... dan mengeksekusi mati mereka dengan meledakkannya," tutur Direktur Observatory, Ramil Abdel Rahman.

Tidak banyak informasi soal eksekusi mati keji itu, termasuk identitas tiga orang yang diledakkan dan juga tuduhan yang membuat mereka dieksekusi mati. Namun selama ini ISIS dikenal banyak menerapkan hukuman keji dan brutal untuk pelanggaran sekecil apapun.

"Tidak ada satu orang pun yang menyaksikan (eksekusi mati keji). Tiang-tiang itu dihancurkan dan IS (nama lain ISIS) mencegah orang-orang mendatangi lokasi," tutur aktivis setempat, Khaled al-Homsi yang bekerja untuk kelompok aktivis lokal Komisi Koordinasi Palmyra.

Dalam eksekusi lainnya yang terjadi baru-baru ini, ISIS menabrak seorang anggota militer Suriah dengan tank. "Karena dia melindas jasad anggota ISIS dengan tank," terang Observatory.

Beberapa orang lainnya yang divonis mati oleh ISIS, dipaksa menggali lubang kubur mereka dengan tangan sebelum dieksekusi mati. Pada Agustus lalu, ISIS memenggal arkeolog Suriah, Khaled Asaad yang berusia 82 tahun dan menggantung mayatnya di salah satu tiang kuno di alun-alun utama Palmyra. Asaad mengepalai Departemen Barang Antik di Palmyra selama 50 tahun.

Palmyra yang terletak di sebelah timur laut Damaskus ini dikenal akan reruntuhan bersejarah yang dulu berdiri tegak dan menghiasi jalur perdagangan yang menghubungkan Persia, India, dan China dengan Kekaisaran Roma. 




Sumber: detik.com