JOKOWI BERNIAT GABUNG KEMITRAAN TRANS - PASIFIK
![]() |
Presiden Jokowi mengatakan niat Indonesia untuk bergabung dengan TPP. |
Setelah menemui Presiden Amerika
Serikat Barack Obama di Gedung Putih, Senin (26/10) waktu setempat,
Presiden Joko Widodo menyatakan niat Indonesia untuk bergabung dengan
blok perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik yang digagas AS.
”Indonesia
adalah ekonomi yang terbuka dan dengan populasi sebanyak 250 juta jiwa,
kami adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kami berniat bergabung
dengan TPP,” kata Jokowi di Ruang Oval, Gedung Putih.
Pernyataan Jokowi disambut Obama. Menurutnya, Washington DC memerlukan hubungan baik dengan Jakarta.
“Jelas
bahwa saya punya kepentingan yang sangat pribadi di Indonesia,
mengingat saya menghabiskan waktu di sana saat anak-anak dan punya
saudara warga Indonesia,” ujar Obama.
“Namun, yang juga benar
ialah kemitraan kami ialah menjadi kepentingan Amerika Serikat mengingat
Indonesia memiliki populasi yang besar, kepemimpinannya di wilayah,
tradisi demokrasinya, dan kenyataan bahwa Indonesia adalah negara
berpenduduk Muslim yang besar dengan tradisi toleransi dan kemoderatan,
serta perannya dalam perdagangan, komersial, dan pembangunan ekonomi.”
Peniadaan tarif
Perwakilan
perdagangan AS, Michael Froman, mengatakan Indonesia harus meniadakan
tarif impor barang-barang para anggota TPP jika ingin bergabung dengan
blok perdagangan bebas tersebut.
Lebih jauh, menurut Froman sebagaimana dikutip kantor berita Reuters, Indonesia mesti meniadakan sejumlah penghalang, seperti persyaratan keberadaan konten lokal pada produk-produk asing.
Bergabungnya Indonesia dengan TPP juga berarti
pembukaan sejumlah sektor industri bagi investasi asing, termasuk farmasi, otomotif, dan pertanian.
Pada
sektor pertanian, misalnya, produk Selandia Baru mesti mendapat akses
di semua negara anggota TPP. Begitu pun sebaliknya, produk susu dan
unggas negara-negara anggota TPP harus bisa mendapat akses di pasar
Selandia Baru.
![]() |
Bergabungnya Indonesia dengan TPP berarti pembukaan sejumlah sektor industri bagi investasi asing, termasuk farmasi, otomotif, dan pertanian. |
TPP ditandantangani awal Oktober lalu oleh 12
negara, yakni AS, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang,
Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Meski telah disepakati para kepala negara, perjanjian itu harus diratifikasi semua parlemen negara bersangkutan.
Cina
Keberadaan
TPP yang tidak melibatkan Cina menyiratkan persaingan antara Cina dan
AS. Sebab, di sisi lain, Cina sedang mencari sokongan untuk mewujudkan
Area Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP tanpa memasukkan Amerika
Serikat.
Dalam kaitan ini, beberapa pengamat berpendapat
Indonesia harus memainkan diplomasi yang cantik agar tidak tampak berpihak ke salah satu kubu.
Sumber: bbc.com
Image copyright
Biro Pers Media dan Informasi l Laily Racheve
Image copyright
AFP
Image caption
TPP