Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MILYUNER ROHANI

Bacaan Hari ini :
Efesus 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

------------------------------


Hetty Green dikenal sebagai orang yang paling pelit, sekaligus wanita paling kaya di Amerika. Ketika dia mati di tahun 1916, ia meninggalkan sebuah rumah berkisar antara 100 juta sampai 200 juta dollar Amerika. 
 
 Untuk ukuran zaman sekarang jumlah itu amat besar, apalagi untuk ukuran zaman dulu.
Yang luar biasa tentang Hetty Green adalah ia hidup bagaikan orang miskin. Dia makan oatmeal dingin setiap hari untuk menghemat biaya pemanas air.
 
 Dia berdebat tentang manfaat meminum susu tanpa lemak dengan padat lemak karena alasan harga dia memilih susu padat lemak karena harganya yang jauh lebih murah. 
 
Ketika anaknya mendapat kecelakaan dan mengalami luka serius di kakinya, Hetty Green berkeliling begitu lama mencari klinik gratis, sampai akhirnya kaki sang anak harus di amputasi karena infeksinya sudah begitu parah. 
 
Dia bahkan, istilahnya, mempercepat kematiannya sendiri karena tidak mengurus kesehatannya sendiri. Dia hidup bagai orang miskin, meski pada kenyataannya, dia adalah seorang milyuner.
Seperti Hetty Green, beberapa orang Kristen mungkin tak menyadari berapa besar jumlah tabungan rohani mereka. 
 
Orang-orang Kristen ini tengah mengalami kekurangan gizi rohani, sebab mereka tidak memanfaatkan makanan dan sumber daya yang mereka miliki di gudang besar rohani. 
 
Karena apa yang telah dilakukan Allah bagi kitalah, kita dapat menjalani kehidupan Kristen yang utuh, produktif, dan efektif. 
 
Ketika kita pergi ke mesin ATM rohani kita, kita tak akan kekurangan dana. Bank surgawi Allah tak mengenal yang namanya limit atau batas.
Seharusnya tidak ada orang Kristen yang miskin atau kekurangan gizi rohani. 
 
Sumber berkat surgawi dari Allah sudah lebih dari cukup untuk menutupi semua utang masa lalu kita, tagihan kita sekarang, dan kebutuhan masa depan kita, namun di saat bersamaan itu tidak mengurangi aset surgawi kita.

 
Sumber berkat surgawi dari Allah 
sudah lebih dari cukup 
untuk menutupi semua utang masa lalu, 
jadi jangan miskin rohani 
 
 
 
 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
Gambar: Google