MENSOS: ANAK TK JADI TARGET PEREDARAN NAROKITA
![]() |
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa |
Jakarta
--
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan
saat ini anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) telah menjadi target peredaran
narkotika. Oleh karena itu, Khofifah menekankan pentingnya pencegahan
yang harus dilakukan secara besar-besaran.
"Sekarang sudah ada indikasi bahwa ada regenerasi dan peremajaan pangsa pasar (narkotika).
"Sekarang sudah ada indikasi bahwa ada regenerasi dan peremajaan pangsa pasar (narkotika).
Anak TK ini diminta membawa barang-barang yang ada di rumah untuk
ditukarkan dengan narkotika," kata Khofifah saat ditemui di Kementerian
Sosial, Jakarta, Senin (19/10).
Khofifah mengaku baru mendegar hasil temuan ini setelah mengadakan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Khofifah mengaku baru mendegar hasil temuan ini setelah mengadakan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso.
|
Ia mengatakan pengedar narkotika masih bisa dengan mudah menyelundupkan
barang terlarang tersebut ke berbagai pulau di Indonesia.
"Bisa dinilai, kalau anak ini dibikin kecanduan sejak TK, berapa rentang proses adiksinya nanti? Yang belum dipahami masyarakat yaitu saraf otak pengguna narkotika akan rusak secara permanen," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan saat ini terdapat 36 jenis narkotika yang beredar di Indonesia. Ia menjelaskan ada yang jenisnya langsung membuat ketagihan dan ada pula yang perlu waktu lebih lama untuk menimbulkan adiksi.
Ia mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, seperti mengenali perubahan perilaku mencurigakan dari si anak.
"Misalnya anak tiba-tiba suka menyendiri, menggigil, serta mengeluarkan keringat sampai berupa bulir-bulir keringat. Itu tanda-tanda yang harus diwaspadai orang tua," katanya.
Sebelumnya, Budi Waseso menyatakan, kejahatan narkoba berdampak lebih besar ketimbang kejahatan lain. Termasuk jika dibandingkan dengan korupsi maupun pidana terorisme.
"Daya rusak narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme. Narkoba itu menyerang secara perlahan, tapi dahsyat akibatnya," ujar Budi dalam sarasehan Advokasi Pencegahan,
"Bisa dinilai, kalau anak ini dibikin kecanduan sejak TK, berapa rentang proses adiksinya nanti? Yang belum dipahami masyarakat yaitu saraf otak pengguna narkotika akan rusak secara permanen," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan saat ini terdapat 36 jenis narkotika yang beredar di Indonesia. Ia menjelaskan ada yang jenisnya langsung membuat ketagihan dan ada pula yang perlu waktu lebih lama untuk menimbulkan adiksi.
Ia mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, seperti mengenali perubahan perilaku mencurigakan dari si anak.
"Misalnya anak tiba-tiba suka menyendiri, menggigil, serta mengeluarkan keringat sampai berupa bulir-bulir keringat. Itu tanda-tanda yang harus diwaspadai orang tua," katanya.
Sebelumnya, Budi Waseso menyatakan, kejahatan narkoba berdampak lebih besar ketimbang kejahatan lain. Termasuk jika dibandingkan dengan korupsi maupun pidana terorisme.
"Daya rusak narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme. Narkoba itu menyerang secara perlahan, tapi dahsyat akibatnya," ujar Budi dalam sarasehan Advokasi Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kuningan, Jakarta, Selasa (13/10).
Sumber: cnnindonesia.com
Foto: Google