LOKASI PELAKU LEDAKAN ALAM SUTERA BERHASIL DITEMUKAN POLISI
![]() |
Garis polisi di pasang di kantin yang menjadi lokasi ledakan bom di Mall Alam Sutera Tangerang. |
Jakarta
--
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan polisi telah menemukan lokasi
keberadaan pelaku peledakan di Mal Alam Sutera, Tangerang. Selain
lokasi, polisi juga telah mengamankan satu buah bom siap ledak di tempat
tersebut.
"Kami sedang mengamankan bom yang belum digunakan di Serang, tepatnya Komplek Banten Indah Permai," ujar Krishna melalui pesan singkat kepada media, Rabu (28/10).
"Kami sedang mengamankan bom yang belum digunakan di Serang, tepatnya Komplek Banten Indah Permai," ujar Krishna melalui pesan singkat kepada media, Rabu (28/10).
Krishna mengatakan Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror sedang bekerja
untuk menjinakkan bom tersebut. Alasannya, bom tersebut diperkirakan
bisa meledak sewaktu-waktu.
"Bom saat ini sedang dijinakan oleh Densus," ujar Krishna.
Krishna menuturkan saat ini sudah ada enam saksi yang diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan seputar kejadian tersebut. Para saksi, kata Krishna, sementara diperiksa di Kepolisian Resor Tangerang.
"Bom saat ini sedang dijinakan oleh Densus," ujar Krishna.
Krishna menuturkan saat ini sudah ada enam saksi yang diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan seputar kejadian tersebut. Para saksi, kata Krishna, sementara diperiksa di Kepolisian Resor Tangerang.
Sementara itu, Krishna enggan menyampaikan apakah pelaku peledakan sudah
berhasil ditangkap atau belum. Namun, ia memastikan bahwa polisi telah
mengantongi identitas pelaku peledakan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Agus Pranoto, mengatakan polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Agus Pranoto, mengatakan polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Olah TKP ditujukan untuk mencari apakah masih ada bahan peledak
lain di tempat kejadian. Proses ini, melibatkan tim identifikasi dan
forensik kepolisian.
“Motif akan diketahui setelah semua proses selesai oleh forensik, mulai
dari material peledak hingga analisis CCTV,” ujarnya. “Proses juga
melibatkan detasemen khusus 88, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.”
Sumber: cnnindonsia.com
Foto: CNN Indonesia/ Prima Gumilang