LILY DAN BAILEY DOVE BERJUANG BERSAMA MELAWAN KANKER DARAH
![]() |
(Keluarga Dove) |
West brend, Wisconscin, Masa anak-anak yang seharusnya
menjadi masa tumbuh kembang, harus berubah menjadi proses pengobatan.
Ini yang dialami oleh si kembar cantik, Lily (10) dan Bailey Dove (10).
Mereka berdua di diagnosis mengidap penyakit leukemia limfoblastik akut,
penyakit leukemia paling umum yang menyerang 1 dari 285 anak di Amerika
Serikat sebelum usia 20 tahun.
"Semua berawal pada tahun 2013, ketika Lily mengalami muntah sebelum berangkat sekolah. Awalnya saya tidak terlalu ambil pusing karena menganggap itu hal yang lumrah di usia mereka. Namun hal itu terulang lagi pada minggu berikutnya," cerita Erin Dove, dikutip dari CNN, Selasa (21/10/2015).
"Semua berawal pada tahun 2013, ketika Lily mengalami muntah sebelum berangkat sekolah. Awalnya saya tidak terlalu ambil pusing karena menganggap itu hal yang lumrah di usia mereka. Namun hal itu terulang lagi pada minggu berikutnya," cerita Erin Dove, dikutip dari CNN, Selasa (21/10/2015).
![]() |
Erin merasa sedikit curiga terdapat virus pada tubuh anaknya, terlebih lagi kulit Lily juga mengalami perubahan. Ia pun segera membawa Lily ke dokter anak dekat rumahnya untuk dilakukan pengecekan pada kondisi Lily.
Diagnosis awal menunjukkan terdapat sel-sel leukemia di
dalam darah Lily. Sehingga dianjurkan untuk segera melakukan perawatan
di rumah sakit anak-anak.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dipastikan Lily mengalami leukemia limfoblastik akut, penyakit yang membuat sel darah merah berkembang secara berlebihan dan tidak dapat dikendalikan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dipastikan Lily mengalami leukemia limfoblastik akut, penyakit yang membuat sel darah merah berkembang secara berlebihan dan tidak dapat dikendalikan.
Maka Lily harus melakukan pengobatan lebih lanjut
agar sel-sel leukemia tersebut tidak kambuh kembali. Selama 9 bulan
proses pengobatan, mau tak mau Lily harus meninggalkan sekolahnya untuk
sementara waktu.
Pada bulan Maret 2014, Lily memasuki tahap pemeliharaan yang merupakan tahap terakhir pada pengobatannya. Tetapi Lily masih harus meninggalkan beberapa pelajaran di sekolahnya karena selama tiga bulan sekali harus melakukan perawatan. Meskipun demikian, Lily dinyatakan rendah berisiko untuk kambuh.
Dengan mengikuti tradisi di rumah sakit anak Wisconsin yang merupakan tempatnya dirawat, Lily akhirnya pada membunyikan bel untuk menandakan akhir dari perawatannya pada 30 Agustus 2015.
Pada bulan Maret 2014, Lily memasuki tahap pemeliharaan yang merupakan tahap terakhir pada pengobatannya. Tetapi Lily masih harus meninggalkan beberapa pelajaran di sekolahnya karena selama tiga bulan sekali harus melakukan perawatan. Meskipun demikian, Lily dinyatakan rendah berisiko untuk kambuh.
Dengan mengikuti tradisi di rumah sakit anak Wisconsin yang merupakan tempatnya dirawat, Lily akhirnya pada membunyikan bel untuk menandakan akhir dari perawatannya pada 30 Agustus 2015.
Namun untuk keluarga Dove, ini
bukanlah akhir dari segalanya. Gejala yang penyakit yang sama ternyata
tiba-tiba terjadi pada kembaran Lily, yaitu Bailey.
Saat keluarga tersebut menghadiri karnaval sekolah pada bulan Maret 2015, Bailey terlihat aktif dan terlihat bersenang-senang.
Saat keluarga tersebut menghadiri karnaval sekolah pada bulan Maret 2015, Bailey terlihat aktif dan terlihat bersenang-senang.
Namun seseorang
menyadari bahwa Bailey terlihat pucat dan mengatakan kepada Erin. Lalu
pada malam berikutnya, tiba-tiba Bailey mengalami sakit di kakinya serta
pinggulnya, seperti yang dialami oleh Lily dahulu.
![]() |
Keluarga Dove pun membawa Bailey ke klinik kesehatan. Dokter yang memeriksa khawatir soal Bailet. Karena Lily mengidap penyakit leukemia, dokter mengatakan jika ada kemungkinan kembar identik yang salah satunya sakit parah, yang lain juga akan mengalaminya.
Ketika hasil keluar dan dokter memperlihatkan hasil tes Bailey, ternyata hasil yang tidak diinginkan menjadi kenyataan.
Keluarga Dove langsung ke rumah
sakit anak-anak yang sama untuk melihat diagnosis Lily sebelumnya.
Setelah melihatnya dapat dinyatakan Bailey mengidap leukemia seperti
saudara kembarnya.
Pada kasus Bailey, risiko menjadi lebih tinggi karena dialami dua tahun setelah Lily didiagnosis dan memiliki jumlah sel darah putih yang tinggi. Tapi saat ini, Bailey telah melalui tahap awal pengobatan selama 8 minggu.
Pada kasus Bailey, risiko menjadi lebih tinggi karena dialami dua tahun setelah Lily didiagnosis dan memiliki jumlah sel darah putih yang tinggi. Tapi saat ini, Bailey telah melalui tahap awal pengobatan selama 8 minggu.
Pengobatan dilakukan secara intens untuk membunuh sel-sel
leukemia serta memiliki kemajuan yang cukup baik, seperti yang dilakukan
Lily saat itu.
"Mereka sudah dekat sejak lahir. Anda bisa melihat hubungan keduanya. Tanpa harusnya berbicara, mereka sudah memahami satu sama lain." Kata Erin.
"Mereka sudah dekat sejak lahir. Anda bisa melihat hubungan keduanya. Tanpa harusnya berbicara, mereka sudah memahami satu sama lain." Kata Erin.
Ia sering melihat mereka berpelukan
dan menghibur satu sama lain, Terutama saat ini dimana pengobatan Lily
telah berakhir dan Bailey baru saja mulai.
Keluarga Dove mengetahui dengan baik jika Bailey baru saja memulai perjalanan dalam pengobatannya. Maka mereka harus terus menyesuaikan dan harus menjaga kehidupannya tetap normal dan postif untuk Lily dan Bailey.
Keluarga Dove mengetahui dengan baik jika Bailey baru saja memulai perjalanan dalam pengobatannya. Maka mereka harus terus menyesuaikan dan harus menjaga kehidupannya tetap normal dan postif untuk Lily dan Bailey.
![]() |
"Kami berusaha untuk melakukan hal terbaik seperti yang dilakukan dahulu, namun dengan beberapa modifikasi. Hal-hal kecil pun dilakukan. Seperti pada empat juli, kami berlibur di dekat rumah, memiliki acara menginap bersama teman-teman mereka saat kondisi lebih baik." Lanjutnya lagi.
Walaupun hanya bermain softball atau jalan-jalan bersama keluarga, hal-hal kecil tersebut merupakan suatu yang berarti bagi Lily dan Bailey.
"Ayah selalu membuat kami tertawa,
lalu ibu memberikan kami
pelukan,
dan Maddie mengajak kami bermain
dan membuat kami tertawa,"
tutup Bailey.
Sumber: detik.com
Foto: Erin Dove/CNN