KEMUNGKINAN JOKOWI TEMUI PETINGGI FREEPORT DI AS
![]() |
ilustrasi |
Jakarta,
Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana
mengungkapkan, pihak Istana baru akan membahas kemungkinan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) bakal bertemu dengan para petinggi Freeport McMorran
untuk membahas secara khusus soal kelanjutan kontrak tambang emas yang
dikelola Freeport dalam kunjungannya di Amerika Serikat akhir Oktober
nanti.
"Baru akan dibahas. Fokus beliau ke Amerika itu adalah bagaimana meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. Itu penting tidak hanya untuk kepentingan Amerika, tapi juga Indonesia.
"Baru akan dibahas. Fokus beliau ke Amerika itu adalah bagaimana meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. Itu penting tidak hanya untuk kepentingan Amerika, tapi juga Indonesia.
Kedua, akan
membicarakan isu-isu lingkungan, isu-isu keamanan," ujar Ari di Kompleks
Istana Kepresidenan, kemarin.
Yang jelas, tutur Ari, Presiden secara umum akan banyak membahas terkait
kerja sama investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Amerika
Serikat. Namun, ia menolak jika kunjungan sang kepala negara hanya fokus
pada bidang bisnis.
"Fokusnya tidak hanya bertemu dengan kalangan bisnis, tapi juga dengan pemerintah, bertemu dengan pemerintah Amerika Serikat, bertemu dengan kalangan masyarakat sipil. Jadi tidak hanya bisnis," kata dia.
Jokowi berencana akan melakukan kunjungan kerja selama lima hari dari Washington ke San Francisco, dimulai 25 Oktober 2015. Kunjungan ini dikabarkan akan membahas masalah investasi.
Jokowi dijadwalkan bakal menemui Tim Cook, CEO Apple saat makan malam. Keduanya akan melakukan perbincangan terkait penggunaan bahan metal iPhone dan produk Apple lainnya yang diambil dari Indonesia.
Selain menemui CEO Apple, Jowoki juga akan berkunjung ke markas Google untuk membicarakan soal akses internet di Papua dan wilayah pelosok lainnya di Indonesia.
Ada juga rencana untuk menjumpai petinggi Facebook dan Microsoft untuk membicarakan soal kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan.
Namun agenda utama lawatan Jokowi ke Amerika Serikat adalah menemui pejabat tinggi Amerika Serikat untuk membicarakan soal kelanjutan kontrak tambang emas yang dikelola Freeport.
"Kami meliat ada perubahan positif terhadap lingkungan investasi di Indonesia," kata Lin Neumann, managing director American Chamber of Commerce di Indonesia usai pertemuan tertutup dengan para menteri.
"Fokusnya tidak hanya bertemu dengan kalangan bisnis, tapi juga dengan pemerintah, bertemu dengan pemerintah Amerika Serikat, bertemu dengan kalangan masyarakat sipil. Jadi tidak hanya bisnis," kata dia.
Jokowi berencana akan melakukan kunjungan kerja selama lima hari dari Washington ke San Francisco, dimulai 25 Oktober 2015. Kunjungan ini dikabarkan akan membahas masalah investasi.
Jokowi dijadwalkan bakal menemui Tim Cook, CEO Apple saat makan malam. Keduanya akan melakukan perbincangan terkait penggunaan bahan metal iPhone dan produk Apple lainnya yang diambil dari Indonesia.
Selain menemui CEO Apple, Jowoki juga akan berkunjung ke markas Google untuk membicarakan soal akses internet di Papua dan wilayah pelosok lainnya di Indonesia.
Ada juga rencana untuk menjumpai petinggi Facebook dan Microsoft untuk membicarakan soal kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan.
Namun agenda utama lawatan Jokowi ke Amerika Serikat adalah menemui pejabat tinggi Amerika Serikat untuk membicarakan soal kelanjutan kontrak tambang emas yang dikelola Freeport.
"Kami meliat ada perubahan positif terhadap lingkungan investasi di Indonesia," kata Lin Neumann, managing director American Chamber of Commerce di Indonesia usai pertemuan tertutup dengan para menteri.
Sumber: cnnindonesia.com
Gambar: Google