HARAP WARGA DKI MAU MEBERIKAN SATU JUTA KTP UNTUK AHOK

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama joget dangdut di upacara
HUT ke-70 TNI, di Lapangan Jayakarta, Jakarta Timur, Senin (5/10/2015).
JAKARTA —
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai terhadap
berbagai anggapan lawan politiknya yang menyebutkan bahwa dirinya tidak
layak menjadi gubernur DKI kembali.
Bahkan, Basuki berkelakar bahwa ia
berharap, pikiran warga Jakarta tidak sama dengan pikiran lawan-lawan
politiknya.
"Memang gue enggak layak buat mereka. Makanya mudah-mudahan warga DKI anggap aku layak (jadi gubernur DKI lagi), dan kasih satu juta KTP," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (9/10/2015).
Pengumpulan satu juta KTP kini sedang dilakukan oleh komunitas pendukungnya, Teman Ahok. Komunitas itu mendukung Basuki maju mencalonkan diri sebagai gubernur DKI melalui jalur independen.
Basuki saat ini memang tidak menggunakan atribut partai politik mana pun setelah hengkang dari Partai Golkar dan Partai Gerindra. Hingga kini, jumlah yang telah dikumpulkan Teman Ahok hampir 300.000 data KTP.
"Kalau satu juta KTP terkumpul berarti gue layak maju, dong," kata Basuki.
Kelakar Basuki soal pengumpulan KTP ini juga sempat dilontarkan ketika menjadi pembicara pada acara Indonesia Knowledge Forum 2015 Conference and Expo-BCA Learning Service (BLS), di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Ketika moderator meminta Basuki menyampaikan pesan pamungkas kepada para peserta, Basuki justru berceletuk. "Pesannya, jangan lupa kumpulin KTP. He-he-he. Enggak ding, bercanda," kata Basuki tertawa.
Untuk dapat maju mencalonkan diri sebagai gubernur melalui jalur independen, Basuki harus mengumpulkan data KTP sesuai dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI sebelumnya, bukan jumlah keseluruhan masyarakat di suatu daerah.
"Memang gue enggak layak buat mereka. Makanya mudah-mudahan warga DKI anggap aku layak (jadi gubernur DKI lagi), dan kasih satu juta KTP," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (9/10/2015).
Pengumpulan satu juta KTP kini sedang dilakukan oleh komunitas pendukungnya, Teman Ahok. Komunitas itu mendukung Basuki maju mencalonkan diri sebagai gubernur DKI melalui jalur independen.
Basuki saat ini memang tidak menggunakan atribut partai politik mana pun setelah hengkang dari Partai Golkar dan Partai Gerindra. Hingga kini, jumlah yang telah dikumpulkan Teman Ahok hampir 300.000 data KTP.
"Kalau satu juta KTP terkumpul berarti gue layak maju, dong," kata Basuki.
Kelakar Basuki soal pengumpulan KTP ini juga sempat dilontarkan ketika menjadi pembicara pada acara Indonesia Knowledge Forum 2015 Conference and Expo-BCA Learning Service (BLS), di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Ketika moderator meminta Basuki menyampaikan pesan pamungkas kepada para peserta, Basuki justru berceletuk. "Pesannya, jangan lupa kumpulin KTP. He-he-he. Enggak ding, bercanda," kata Basuki tertawa.
Untuk dapat maju mencalonkan diri sebagai gubernur melalui jalur independen, Basuki harus mengumpulkan data KTP sesuai dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI sebelumnya, bukan jumlah keseluruhan masyarakat di suatu daerah.
Meski demikian, Basuki
menegaskan tetap akan mengumpulkan satu juta data KTP.
Sumber: