DI JEPANG, 'NERAKA" TERLETAK DI UJUNG UTARA
![]() |
Peringatan di Jigoku-Dani, Hokkaido. |
Pulau paling utara
di Jepang, Hokkaido dikenal atas beberapa hal: bir di Sapporo, ski di
Niseko, bulu babi atau ubiquitous uni dan daging sapinya.
Yang
kurang begitu dikenal adalah kawah berbelarang dan bergolak, Lembah
Neraka, seluas sekitar 10 hektar. Kawah ini terbentuk akibat letusan
Gunung Kuttara sekitar 20.000 tahun lalu.
Letaknya di dalam Taman
Nasional Shikotsu-Toya, dan lava serta kaldera belerang yang bergolak
pelan ini terlihat di bawah salju tebal, dan sebagian orang
menggambarkannya seperti neraka.
Namun Jigoku-Dani, sekitar 112 kilometer di selatan Sapporo juga digambarkan sebagai surga bagi sebagian orang.
Di
tempat ini terdapat puluhan onsen atau sumber air panas. Para
pengunjung bisa merendam kakinya atau berendam dengan latar belakang
salju yang turun di pohon-pohon bonsai.
![]() |
Sumber air panas di Lembah Neraka. |
Ada sumber air panas lain lagi dengan nama yang sama
Jigokudani, lebih terkenal dan terletak di pulau Honshu, tempat
monyet-monyet salju mandi.
Tapi Jigoku-Dani di Hokkaido berbeda.
Tidak seperti sumber air panas lain dengan latar belakang yang tenang
dengan sakura, tempat permandian Jigoku-Dani berlatar geiser bergolak
dan gua-gua yang beruap.
Sembilan jenis air panas alami dapat
ditemukan di kota Noboribetsu, dengan kandungan zat besi, garam, radium
dan melanterite springs. Sejumlah tempat permandian ini bahkan
dianjurkan oleh pakar balneologis dapat menyembuhkan berbagai penyakit
seperti bronkitis, neuralgia dan eksem.
Saya berkunjung ke
Jigoku-Dani pada bulan Februari, setelah ski beberapa hari di Niseko, 90
km di sebelah barat daya. Noboribetsu saya jadikan markas karena lebih
dekat dengan Jigoku-Dani.
Hal pertama yang saya lihat saat masuk ke Noboribetsu adalah patung besar merah setinggi 18 meter dengan muka marah.
![]() |
Sumber air panas ini dianjurkan untuk penyembuhan sejumlah penyakit. |
Patung setan merah yang disebut yukijin ini diyakini melindungi sumber air panas dan mengusir setan-setan dan menyerukan kebaikan bagi manusia.
Setiap bulan Juni, banyak pria dengan baju bergaya yukijin,
melepaskan kembang api ke udara dan menari dengan diiringi drum Jepang
taiko sebagai bagian dari festival kembang api Setan Noboribetsu.
Di seputar kota terdapat sembilan patung setan, sebagian besar baru dibuat untuk menarik turis.
Namun yukijin di kuil Enma Do Shinto dibangun pada masa Edo (1603-1868.
Menurut
kepercayaan Shinto, Enma - Raja Neraka- berdiri di depan pintu masuk
neraka dan memutuskan mana dari enam jalan yang akan dilalui orang yang
sudah meninggal.
Sebagian langsung ke neraka atau dilahirkan
kembali ke dunia perang, sementara yang lain mengalami inkarnasi menjadi
binatang atau langsung ke surga.
Pandangan kawasan ini tentang kegelapan juga dapat dimengerti mengingat sejarah pulau ini.
Pusat penyembuhan tentara
Walaupun
Hokkaido didiami oleh penduduk asli Ainu pada sekitar 18.000 SM, selama
masa Paleotik Atas, pulau ini tidak dibangun oleh pemerintah sampai
pada akhir abad ke-19, dalam upaya untuk mencegah Rusia berekspansi dari
Vladivostok, sekitar 725 km di seberang Laut Jepang.
![]() |
Permandian air panas Noboribetsu. |
Sumber air panas Noboribetsu digunakan sebagai pusat
penyembuhan bagi tentara yang luka akibat perang pada Perang
Rusia-Jepang, dan akibatnya arsitektur kota ini tetap mempertahankan
kesan brutal dengan banyak bangunan beton rumah sakit yang dijadikan
resor sumber air panas.
Aktivitas lain di Noboribetsu adalah
berjalan sepanjang 8 km di seputar sumber air manas, geiser, danau
termal dan gua-gua beruap.
Jalan tapak utama menawarkan pemandangan menakjubkan dengan pegunungan bersalju, dengan Gunung Kuttara tampak di kejauhan.
Jalan
lain menuju gunung api yang masih aktif Gunung Hiyori, Danau Oyunuma
dengan air belerang hitam dengan suhu 85C, Oko no Yu, serta geiser yang
bergolak, Tessen Ike.
![]() |
Danau bergolak dengan kandungan belerang. |
Saya juga menyusuri sungai kecil Oyunumagawa menuju
ke tempat berendam kaki dengan suhu air yang sedikit lebih dingin akibat
salju dan udara.
Sambil menikmati kaki direndam dan sedikit sinar
matahari pada bulan Februari, saya menemukan kenikmatan surga di pusat
Lembah Neraka ini.
Sumber: bbc.com
Image copyright
Getty