Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANGIN BERTIUP MENDORONG ASAP SAMPAI KE THAILAND

Kota Yala di distrik Muang di sebelah selatan Thailand tampak diselimuti kabut.
Thailand kini mengalami bencana asap terburuk dalam satu dasawarsa terakhir dengan adanya asap kebakaran hutan dari Indonesia bertiup ke arah utara.

Thailand biasanya tidak terkena dampak terburuk dari asap dari Indonesia, yang setiap tahun menyuramkan Malaysia dan Singapura. 

Tetapi beberapa minggu terakhir ini angin yang bertiup mendorong asap semakin ke utara, memicu ketegangan dan masalah bagi industri pariwisata penting di negara gajah itu.

Departemen Pengendalian Polusi negara itu dalam pernyataannya "meminta Indonesia untuk memberlakukan langkah-langkah guna mengurangi pembakaran agar kabut dapat dikurangi".

Pejabat Thailand pada hari Kamis (22/10) mengatakan kualitas udara telah memburuk ke tingkat yang tidak sehat di tujuh provinsi sebelah selatan, terutama di Provinsi Songkhla di barat daya.

Penerbangan dibatalkan

Sejumlah penerbangan harus dibatalkan atau dipulangkan, dan para warga diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah.

"Ini sudah menjadi krisis. Ini asap terburuk dalam 10 tahun," kata Halem Jemarican, Kepala Dinas Lingkungan Provinsi Songkhla kepada kantor berita AFP.

"Faktor utamanya adalah angin. Memang di tempat asalnya angin sangat kencang, tetapi setiba di Thailand, angin itu melemah, sehingga kabut bertahan lebih lama," katanya menambahkan.

Para pejabat transportasi mengatakan hari ini dua penerbangan dari Bangkok ke Koh Samui harus dikembalikan, sementara penerbangan dari Singapura ke pulau resor itu harus dialihkan ke Phuket.

Thailand selatan menawarkan banyak pantai tropis yang masih murni dan merupakan tujuan wisata yang populer.

Kementerian Kesehatan Umum Thailand mengatakan sudah membagi-bagikan 55.700 masker ke provinsi-provinsi di selatan dan 40.000 lagi sedang dikirim ke sana. 




Sumber: bbc.com
  Image copyright Reuters