ALAN-SUSI MANTAN ATLET BULUTANGKIS YANG MENJADI PEBISNIS YANG SUKSES
Mungkin masih ada yang belum mengetahui
apa itu brand Astec. Namun bagi pecinta bulutangkis tentu sudah familiar
dengan merk Astec. Ya, Astec adalah salah satu merk raket yang di buat
oleh Indonesia. Astec sendiri merupakan akronim dari Alan Susi
Technology.
Siapa yang tidak mengenal mereka berdua,
sebagai atlit bulutangkis yang pernah mengharumkan nama Indonesia di
dunia Internasional. Sebagai seorang pebulutangkis, karir mereka berdua
sangat mengagumkan.
Banyak piala yang didapatkan dari berbagai kejuaraan
pernah diraihnya. Salah satu yang paling prestise adalah Alan – Susi
berhasil membawa emas dari cabang badminton di tingkat Olimpiade.
Namun kesuksesan yang ia raih di dunia
olahraga tak lantas membuatnya terlena sesaat. Namun setelah masa
kejayaan karirnya telah usai, mereka berdua mulai terjun ke dunia bisnis
yang tidak jauh dari aktifitasnya terdahulu.
Alan Budikusuma dan Susi
Susantimengembangkan bisnis raket bulutangkis yang ia produksi dengan
label ASTEC.
Sebagai produk nasional, ASTEC terbilang
sangat berhasil di tengah banyaknya merk luar negeri yang sudah lama
masuk Indonesia.
Nah, bagaimana awal cerita dari kesuksesan bisnis Alan
Budikusuma dan Susi Susanti ini bisa sampai seperti saat ini, ini
inspirasi mantan atlet bulu tangkis yang sukses bebisnis.
Awal Membangun Bisnis
Setelah gantung raket, sebenarnya mereka
berdua belum mempunyai ide untuk terjun dalam produksi alat olah raga
atlet. Kalau ingin mudahnya, Susi pernah mengatakan kalau habis jadi
atlit ya menjadi seorang pelatih.
Namun mereka berdua ingin mencoba hal
lain setelah gantung raket. Jatuhlah pilihan untuk mencoba peruntungan
di dunia bisnis.
Ada beberapa bisnis yang sudah mereka geluti sebelum
terjun ke alat olahraga.
Alan Budikusuma sendiri pernah berbisnis
jual beli mobil, namun tidak bertahan lama karena tidak cocok mungkin.
Selain itu mereka juga pernah mencoba menjadi agen raket dari
perusahaan dari Jepang.
Namun banyak terjadi ketidakpuasan dari konsumen
ketika menjadi agen alat olahraga tersebut. Karena mereka hanya sebagai
agen, tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk memuaskan para
konsumen.
Selain itu karena basic-nya yang atlit
mereka kadang juga sangat kecewa dengan kualitas produk yang Alan dan
Susi jual. Dari sini mulai timbul ide untuk membuat produk alat olahraga
sendiri untuk bisa memberikan kepuasan pada konsumen. Akhirnya mereka
memutuskan untuk membuat label sendiri dengan nama Astec.
Tak juga langsung mulus bisnis yang
mereka handle, sebagai produk baru mereka harus pandai-pandai meyakinkan
para konsumen untuk menggunakan produknya. Melalui berbagai promosi
mereka mulai mengenalkan produk yang mereka gawangi.
Salah satu yang gencar dilakukan adalah
dengan mensponsori beberapa turnamen bulutangkis di daerah. Dari
turnamen tingkat kampung sampai tingkat nasional coba mereka masuki.
Selain itu Alan dan Susi juga mendekati beberapa klub untuk bermitra
dengan produknya.
Kesuksesan Bisnis yang Inspiratif

Bahkan tidak hanya di
Indonesia, saat ini Alan dan Susi melebarkan sayap bisnisnya sampai ke
manca negara.
Banyak konsumen dari luar negeri yang sangat menyukai
produk asli Indonesia tersebut.
Negara dengan tradisi bulutangkis yang
kuat mulai mereka masuki. Beberapa negara Eropa dan Asia sudah mulai
menerima produk yang ia produksi di Indonesia tersebut. Melalui payung
bisnis PT Astindo Jaya Sport, Alan Susi Technology (ASTEC) mulai
mengekspansi bisnisnya ke Vietnam, Perancis, Malaysia dan Filipina.
Beberapa agen sudah mendirikan banyak
gerai untuk khusus menjual produk ASTEC. Di Indonesia sendiri, agen dan
gerai Astec bertebaran di berbagai kota besar. Tak berhenti sampai di
situ, Alan Susi juga mengembangkan produk olahraga yang lain seperti
sepatu dan alat yang lainnya.
Sebuah contoh yang sangat inspiratif
bagi seorang mantan Atlit. Tidak hanya bergantung apresiasi dari
Pemerintah saja, namun juga berjuang dalam membangun sebuah bisnis dari
nol.
Adalah hal yang wajar ketika mengharapkan dari Pemerintah, namun
salah besar jika hanya menggantungkan diri dari Pemerintah. So, jika
Anda seorang atlit, jangan takut berbisnis, tengoklah Alan Budikusuma
dan Susi Susanti.
Sumber: maxmanroe.com
Gambar: Google