5 BAYI TEWAS AKIBAT KABUT ASAP

Jakarta - Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat lebih dari 15 bayi terkena
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan lima diantaranya dilaporkan
tewas akibat terpapar asap kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera
dan Kalimantan.
"Banyak sekali data yang masuk ke posko layanan pengaduan KPAI, lebih
dari 15 bayi menderita ISPA dan sudah keracunan dan lebih dari lima
bayi yang sudah dinyatakan meninggal akibat asap tersebut," kata Kepala
Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda, di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Jumat.
Erlinda meminta Pemerintah RI bertanggung jawab atas pelanggaran atas hak anak yang telah dilakukan.
"Kita juga meminta dengan sangat kepada Kementerian Kesehatan bahwa
mereka juga wajib bertanggungajwab tidak hanya memberikan masker, tapi
masker yang dibutuhkan secara kesehatan bukan masker yang biasa saja
yang cuma menutup, tapi partikel bahaya masih bisa masuk ke dalam rongga
pernafasan dan lainnya, terutama kepada bayi," katanya.
Erlinda mengatakan, seharusnya bayi-bayi di daerah yang terpapar
bencana asap dievakuasi ke tempat-tempat yang aman, seperti rumah sakit
yang memang menyediakan fasilitas kesehatan jika diperlukan.
KPAI berencana akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi
mengkampanyekan perlindungan kesehatan anak Indonesia yang bebas dari
asap.
"Program yang paling nyata adalah kami akan menanam pohon sebagai
simbol bahwa hutan-hutan harus dikembalikan lagi fungsinya ke asalnya
dan itu juga tanggung jawab dari negara," ujarnya.
Ia menambahkan, "Kami minta dengan hormat Bapak Presiden selaku ayah
dari anak-anak Indonesia dan Ibu Negara selaku ibu dari anak-anak
Indonesia, mereka harus juga bisa turun ke jalan."
Sumber: beritasatu.com