SABU SENILAI Rp. 32 MILIAR DISELUNDUPKAN 2 WN NIGERIA LEWAT DUS POMPA AIR

Sabu 2 WN Nigeria.
Jajaran Direktorat Tindak Pidana (Dittipid)
Narkoba Bareskrim Polri berhasil meringkus tiga orang sindikat narkoba
jaringan internasional beromset hingga Rp 32 miliar. Sindikat ini
merupakan jaringan asal China.
"Kita tangkap 3 tersangka kasus narkotika jenis sabu, mereka sindikat jaringan internasional dengan omset Rp 32 miliar," kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Anjan Pramuka Putra di kantor Dittipid Narkoba Bareskrim Polri Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (18/9).
Anjan mengatakan, pengungkapan jaringan ini bermula dari diamankannya seorang WNI bernama Siti Aisyah alias Susanti. Menurut Anjan, pelaku ini diduga berperan menjadi kurir.
"Tim kita berhasil menangkap tersangka Siti Aisyah beserta barang bukti 3 kilogram shabu yang berasal dari Cina (Guang Ghou)," paparnya.
Dari penangkapan Siti Aisyah inilah, kata Anjan, polisi langsung memburu tersangka lainnya.
Kemudian, dari pengembangan kedua tersangka, polisi berhasil melacak sindikat bernama Andrian Dwi Anggraeni dan menangkapnya di Puri Kembangan, Jakarta Pusat.
"Dari pengembangan tersangka Siti Aisyah, polisi menangkap William Alroy Lester alias Oliver warga asal Nigeria. Dia kita tangkap di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat," ungkapnya.
Anjan menambahkan, narkotika jenis sabu tersebut dikirim dari China (Guang Ghou) ke Indonesia melalui Hongkong lewat jalur laut.
"Kita tangkap dan lakukan penggeledahan di tempat tinggal tersangka Andrian di Apartemen Puri Part View Tower B, Jakarta Barat dengan menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 12,5 kilogram," bebernya.
Anjan menjelaskan para tersangka menjalankan aksinya dengan cara memasukan sabu ke dalam sparepart mesin pompa air.
"Modusnya dengan cara menyelundupkan sabu ke dalam kardus pompa air dan diselundupkan dari Cina (Guang Ghou) ke Indonesia lewat jalur laut," jelas Anjan.
Polisi selanjutnya membawa tersangka dan barang bukti ke kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti dari ketiga tersangka dengan total sebanyak 15,5 kilogram narkotika jenis sabu.
"Kita amankan barang bukti dari 3 tersangka sebanyak 15,5 kilogram dan kami terus berupaya mengungkap seluruh jaringannya, bekerjasama dengan instansi terkait guna mengungkap setiap penyelundupan narkotika ke Indonesia dan melakukan proses penyidikan sesuai prosedur hukum yang berlaku," terangnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka terkena pasal 114 (2) Juncto pasal 132 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dan dapat diancam hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.
"Kita tangkap 3 tersangka kasus narkotika jenis sabu, mereka sindikat jaringan internasional dengan omset Rp 32 miliar," kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Anjan Pramuka Putra di kantor Dittipid Narkoba Bareskrim Polri Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (18/9).
Anjan mengatakan, pengungkapan jaringan ini bermula dari diamankannya seorang WNI bernama Siti Aisyah alias Susanti. Menurut Anjan, pelaku ini diduga berperan menjadi kurir.
"Tim kita berhasil menangkap tersangka Siti Aisyah beserta barang bukti 3 kilogram shabu yang berasal dari Cina (Guang Ghou)," paparnya.
Dari penangkapan Siti Aisyah inilah, kata Anjan, polisi langsung memburu tersangka lainnya.
Kemudian, dari pengembangan kedua tersangka, polisi berhasil melacak sindikat bernama Andrian Dwi Anggraeni dan menangkapnya di Puri Kembangan, Jakarta Pusat.
"Dari pengembangan tersangka Siti Aisyah, polisi menangkap William Alroy Lester alias Oliver warga asal Nigeria. Dia kita tangkap di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat," ungkapnya.
Anjan menambahkan, narkotika jenis sabu tersebut dikirim dari China (Guang Ghou) ke Indonesia melalui Hongkong lewat jalur laut.
"Kita tangkap dan lakukan penggeledahan di tempat tinggal tersangka Andrian di Apartemen Puri Part View Tower B, Jakarta Barat dengan menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 12,5 kilogram," bebernya.
Anjan menjelaskan para tersangka menjalankan aksinya dengan cara memasukan sabu ke dalam sparepart mesin pompa air.
"Modusnya dengan cara menyelundupkan sabu ke dalam kardus pompa air dan diselundupkan dari Cina (Guang Ghou) ke Indonesia lewat jalur laut," jelas Anjan.
Polisi selanjutnya membawa tersangka dan barang bukti ke kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti dari ketiga tersangka dengan total sebanyak 15,5 kilogram narkotika jenis sabu.
"Kita amankan barang bukti dari 3 tersangka sebanyak 15,5 kilogram dan kami terus berupaya mengungkap seluruh jaringannya, bekerjasama dengan instansi terkait guna mengungkap setiap penyelundupan narkotika ke Indonesia dan melakukan proses penyidikan sesuai prosedur hukum yang berlaku," terangnya.
Akibat perbuatannya, para tersangka terkena pasal 114 (2) Juncto pasal 132 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dan dapat diancam hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.
Sumber: merdeka.com