PRESIDEN CHINA BANTAH LAKUKAN SERANGAN SIBER KE AS

Presiden China, Xi Jinping. (REUTERS/Damir Sagolj)
Jakarta, Presiden China Xi Jinping akhirnya angkat bicara
soal tudingan serangan siber yang disponsori pemerintahannya. Ia
mengatakan China tidak terlibat dalam pencurian informasi rahasia dan
komersial serta tidak mendanai aksi peretasan.
"Pencurian serangan siber rahasia komersial dan peretasan terhadap jaringan pemerintah keduanya ilegal; kegiatan tersebut merupakan tindak pidana dan harus dihukum sesuai dengan hukum dan konvensi internasional yang relevan," kata Xi dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Selasa (22/9).
"Pencurian serangan siber rahasia komersial dan peretasan terhadap jaringan pemerintah keduanya ilegal; kegiatan tersebut merupakan tindak pidana dan harus dihukum sesuai dengan hukum dan konvensi internasional yang relevan," kata Xi dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Selasa (22/9).
|
"China dan Amerika Serikat berbagi keprihatinan umum pada keamanan
siber. Kami siap untuk memperkuat kerja sama dengan AS tentang masalah
ini."
Pemerintah AS terus menuding China melakukan serangan siber. Kemarin, Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice, mengeluarkan peringatan keras ke China untuk menghentikan serangan siber yang disponsori negara. Ia berpendapat keprihatinan ini memengaruhi keprihatinan ekonomi kedua negara.
"Spionase menggunakan serangan siber yang menargetkan informasi pribadi dan perusahaan akan melemahkan kerja sama ekonomi jangka panjang dan perlu dihentikan," ujar Rice.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping, bakal bertemu di Gedung Putih pekan ini. Salah satu agenda yang dibahas adalah soal keamanan siber.
Pemerintah AS terus menuding China melakukan serangan siber. Kemarin, Penasihat Keamanan Nasional AS, Susan Rice, mengeluarkan peringatan keras ke China untuk menghentikan serangan siber yang disponsori negara. Ia berpendapat keprihatinan ini memengaruhi keprihatinan ekonomi kedua negara.
"Spionase menggunakan serangan siber yang menargetkan informasi pribadi dan perusahaan akan melemahkan kerja sama ekonomi jangka panjang dan perlu dihentikan," ujar Rice.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping, bakal bertemu di Gedung Putih pekan ini. Salah satu agenda yang dibahas adalah soal keamanan siber.
Sumber: cnnindonesia.com