LOBI PEMONDOKAN HAJI YANG DIHUNI JEMAAH INDONESIA TERBAKAR
Ilustrasi
MEKKAH, Lobby pemondokan jemaah haji Indonesia nomor 502 di wilayah Raudhah,
Mekkah, Arab Saudi, terbakar, Minggu (27/9/2015) siang waktu setempat.
Kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek pada alat pemadam kebakaran yang terletak di belakang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pelaksana Perumahan Daker Mekkah, Ahmad mengatakan, pemondokan 502 atau Hotel Gawharatal Jawar ini dihuni 700 haji Indonesia dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 34 (Depok), 39 (Bandung), dan 49 (Garut). Ia menduga alarm yang sering berbunyi akibat tekanan membuat alat pemadam kebakaran di lobi hotel ini meledak.
"Kurang dari 10 menit sejak ada laporan, tim pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi," kata Ahmad.
Seluruh haji Indonesia di pemondokan ini, lanjut dia, telah dievakuasi melalui pintu darurat di sisi kiri hotel ke pemondokan di sebelah hotel ini, yaitu pemondokan 503. Namun, ada sebagian anggota jemaah memilih berteduh di bawah pohon tidak jauh dari hotel mereka.
Hanya terlihat seorang anggota jemaah yang memang dalam kondisi sakit dan dipasang infus berhasil dievakuasi ambulans untuk kemudian dibawa ke klinik sektor V.
Salah satu anggota jemah yang ditemui tim Media Center Haji (MCH) asal Depok, Hayin Aulina Ibrahim (44), mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS) ketika ia akan menunaikan Dzuhur.
"Bunyi alarm dianggap biasa saja karena memang suka berbunyi akibat banyak yang merokok. Tapi kemudian ada yang menggedor pintu dan menyuruh keluar untuk mengungsi di (pemondokan) 503," kata Hayin.
Berdasarkan pantauan tim MCH, asap masih mengepul memenuhi lobi hingga pukul 13.00 WAS. Peralatan pemadam kebakaran sudah terparkir di sepanjang jalan depan lobi hotel, seperti tiga truk tanki air pemadam kebakaran, dua blower raksasa penyedot asap, tiga mobil ambulans, dan beberapa mobil evakuator lainnya.
Sekitar tiga puluh menit berselang, asap di lobi hotel berhasil disedot blower raksasa sehingga kondisi sudah relatif normal.
Saat para petugas pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya, beberapa haji melihat dan menunggu di halaman hotel.
Sumber: kompas.com
Kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek pada alat pemadam kebakaran yang terletak di belakang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pelaksana Perumahan Daker Mekkah, Ahmad mengatakan, pemondokan 502 atau Hotel Gawharatal Jawar ini dihuni 700 haji Indonesia dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 34 (Depok), 39 (Bandung), dan 49 (Garut). Ia menduga alarm yang sering berbunyi akibat tekanan membuat alat pemadam kebakaran di lobi hotel ini meledak.
"Kurang dari 10 menit sejak ada laporan, tim pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi," kata Ahmad.
Seluruh haji Indonesia di pemondokan ini, lanjut dia, telah dievakuasi melalui pintu darurat di sisi kiri hotel ke pemondokan di sebelah hotel ini, yaitu pemondokan 503. Namun, ada sebagian anggota jemaah memilih berteduh di bawah pohon tidak jauh dari hotel mereka.
Hanya terlihat seorang anggota jemaah yang memang dalam kondisi sakit dan dipasang infus berhasil dievakuasi ambulans untuk kemudian dibawa ke klinik sektor V.
Salah satu anggota jemah yang ditemui tim Media Center Haji (MCH) asal Depok, Hayin Aulina Ibrahim (44), mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS) ketika ia akan menunaikan Dzuhur.
"Bunyi alarm dianggap biasa saja karena memang suka berbunyi akibat banyak yang merokok. Tapi kemudian ada yang menggedor pintu dan menyuruh keluar untuk mengungsi di (pemondokan) 503," kata Hayin.
Berdasarkan pantauan tim MCH, asap masih mengepul memenuhi lobi hingga pukul 13.00 WAS. Peralatan pemadam kebakaran sudah terparkir di sepanjang jalan depan lobi hotel, seperti tiga truk tanki air pemadam kebakaran, dua blower raksasa penyedot asap, tiga mobil ambulans, dan beberapa mobil evakuator lainnya.
Sekitar tiga puluh menit berselang, asap di lobi hotel berhasil disedot blower raksasa sehingga kondisi sudah relatif normal.
Saat para petugas pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya, beberapa haji melihat dan menunggu di halaman hotel.
Sumber: kompas.com