KUASA DIBALIK PENGUCAPAN SYUKUR
Bacaan Firman Tuhan: 1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Mungkin
mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik
saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan itu ketika kita tengah berada
dalam kesesakan. Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang pula yang
lupa untuk mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik karena
terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan hidup.
Sebuah ucapan
syukur sesungguhnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
Kekristenan bukan cuma untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang
menghargai segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi
juga karena ada kuasa dibalik sebuah ucapan syukur. Sedikit melanjutkan
renungan kemarin mengenai pentingnya memiliki hati yang gembira dalam
bekerja, hari ini mari kita fokus kepada bagaimana besarnya kuasa
dibalik ucapan syukur.
Mari kita lihat kisah ketika Tuhan Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan bermodalkan beberapa roti dan ikan kecil dalam Matius 15:32-39 (juga tertulis dalam Markus 8:1-10). Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada ribuan orang dan menyembuhkan mereka yang sakit. Yesus kemudian berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka ini harus diberi makan.
Mari kita lihat kisah ketika Tuhan Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan bermodalkan beberapa roti dan ikan kecil dalam Matius 15:32-39 (juga tertulis dalam Markus 8:1-10). Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada ribuan orang dan menyembuhkan mereka yang sakit. Yesus kemudian berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka ini harus diberi makan.
Tetapi jumlah yang ada terlalu sedikit untuk itu. Lantas
apa yang terjadi? Yesus meminta murid-muridNya untuk membawa jumlah
kecil makanan tersebut, dan "Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti
dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya
pula kepada orang banyak." (Matius 15:36). Ajaib!
Semua orang
kemudian bisa makan dengan kenyang, bahkan dikatakan setelah itu masih
terdapat sisa tujuh bakul besar penuh. "Dan mereka semuanya makan
sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang
sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki,
tidak termasuk perempuan dan anak-anak." (ay 37-38).
Apa yang
tadinya tidak mungkin terjadi menjadi mungkin. Apa yang membuat hal
mustahil itu kemudian mungkin? Kita bisa melihat bahwa kuncinya ada di
balik pengucapan syukur, seperti yang tercatat dalam ayat 36 di atas.
Dari sini kita bisa melihat bahwa jelas ada kuasa di dalam ucapan
syukur.
Seorang Pendeta pernah merinci pentingnya ucapan syukur itu. Ia berkata bahwa
Seorang Pendeta pernah merinci pentingnya ucapan syukur itu. Ia berkata bahwa
Ucapan syukur itu merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana kita:
- menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami ke dalam tangan Tuhan
- berserah sepenuhnya
- mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses sesuai cara dan kehendak Tuhan
- membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita
- membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup kita
- meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima sepenuhnya apa yang terjadi, bahkan dalam keadaan paling buruk sekalipun
- menghargai segala sesuatu yang sudah diberikan Tuhan kepada kita hari ini
- percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi kita di depan sana
Dan ada banyak lagi hal yang bisa kita peroleh di balik sebuah ucapan syukur.
Sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini, Tuhan sudah berkata agar hendaknya kita jangan takut. "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6).
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa
kita tidak perlu kuatir, tetapi kita diperkenankan untuk menyampaikan
keinginan dan harapan kita kepada Tuhan, dan itu dilakukan dalam doa dan
permohonan yang disertai ucapan syukur. Lalu mari lihat ayat berikut
ini: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
(1 Tesalonika 5:18). Apakah kita hanya perlu bersyukur dalam sebagian
hal saja, hanya ketika semuanya berjalan baik? Ayat ini mengatakan
tidak.
Kita diminta untuk mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah sebenarnya dalam Kristus bagi kita. Ingat pula
bahwa penyampaian ucapan syukur pun harus dilakukan dalam nama Yesus. "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita." (Efesus 5:20).
Seperti mukjizat yang terjadi di atas, hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang tengah kita hadapi baik dalam pekerjaan, keluarga, keadaan keuangan dan sebagainya, hadapilah itu dengan selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja lewat ucapan syukur kita sehingga mukjizat yang paling mustahil sekalipun akan bisa terjadi.
Seperti mukjizat yang terjadi di atas, hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang tengah kita hadapi baik dalam pekerjaan, keluarga, keadaan keuangan dan sebagainya, hadapilah itu dengan selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja lewat ucapan syukur kita sehingga mukjizat yang paling mustahil sekalipun akan bisa terjadi.
Kita bisa mengalami pemulihan atas apapun
pergumulan kita hari ini. Ucapan syukur mampu mendatangkan kuasa Tuhan
dalam kehidupan kita. Tuhan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup
kita, memberi hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan yang
sesuai dengan kehendakNya.
Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itulah
yang akan Tuhan berikan kepada kita. Sebab Firman Tuhan berkata: "Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9). Dan kuncinya ada pada ucapan syukur.
Ucapan syukur membuktikan bahwa kita sungguh mengasihi Dia dan percaya
bahwa segala yang Dia berikan adalah hanya yang terbaik bagi kita. Oleh
karena itu, janganlah putus asa, hilang harapan atas apa yang kita
alami.
Semua itu tidak akan memberikan manfaat apa-apa dan hanya akan
menutup turunnya berkat Tuhan atas diri kita. Sebaliknya, ucapan syukur
yang paling sederhana sekalipun yang berasal dari hati yang tulus akan
mendatangkan bekat berkelimpahan atas hidup kita.
Pastikan hari ini hati
kita penuh dengan ucapan syukur, dan percayalah Tuhan yang setia akan
selalu memberikan jalan keluar sesuai dengan rencanaNya yang terbaik
bagi kita.
Dalam segala hal, ucapkan syukur karena
Dalam segala hal, ucapkan syukur karena
ada kuasa luar biasa di dalamnya
Sumber: renunganharianonline.com
Gambar: Google