KATE MIDDELTON BIKIN KEJUTAN DI LAPAS PEREMPUAN

Kate Middleton saat mengunjungi lapas Send Prison, London, Inggris.
Kate
Middleton (33), istri Pangeran William dari Kerajaan Inggris telah
kembali beraktivitas pasca melahirkan Putri Charlotte, anak kedua
mereka.
Salah satu aktivitas yang baru saja dilakukan oleh Kate adalah
mengunjungi lembaga pemasyarakatan (lapas) wanita Send Prison dekat kota
London, Inggris, dan berkesempatan untuk berbincang dengan para
penghuni lapas. Di lapas wanita tersebut, Kate berdialog dengan
para penghuni wanita yang tengah bertarung untuk menghilangkan kecanduan
narkoba.
Selain itu, Kate juga bertemu dengan para pimpinan The
Rehabilitation for Addicted Prisoners Trust (RAPT), sebuah lembaga
kemanusiaan yang bekerja di lapas-lapas di Inggris untuk membantu para
penghuni lapas dalam melawan ketergantungan terhadap narkoba, sehingga
angka kejahatan dan masa hukuman dapat berkurang.
"Hari ini saya diingatkan bagaimana ketergantungan obat berada pada jantung berbagai isu sosial dan bagaimana penyalahgunaan (obat) memainkan peran destruktif dalam hidup orang-orang yang begitu rapuh. Saya hari ini melihat bagaimana kegagalan untuk menangkis masalah kesehatan mental dan tantangan lain yang berpengaruh bagi kehidupan banyak orang," ungkap Kate.
Selain itu, Kate pun mengaku merasa senang karena para penghuni lapas bersedia membagi cerita hidupnya pada Kate. Kate pun menerima berbagai cinderamata saat mengunjungi lapas dan bertemu dengan para penghuni lapas. Isha (33), salah satu wanita penghuni lapas, memberikan dua apron yang dibuat untuk Pangeran George dan Putri Charlotte. "George pasti akan membutuhkan ini untuk melukis dan mewarnai," gurau Kate.
Kate juga mendengarkan kisah-kisah pribadi para penghuni lapas. Hal ini tentu istimewa, sebab tidak sedikit dari para wanita tersebut mengalami masa lalu yang suram, sulit, dan menyedihkan. Oleh sebab itu, kehadiran orang-orang terkenal dan selebriti ke lapas tidak hanya dapat menghibur, namun juga sedikit mengobati luka hati para penghuni lapas.
"Saya bercerita padanya tentang perjalanan hidup saya. Dia begitu rendah hati dan kehadirannya membuat saya merasa begitu nyaman. Saya sama sekali tidak merasa gugup. Begitu Kate melihat saya, dia bertanya, kapan saya akan melahirkan dan apakah bayi saya berjenis kelamin laki-laki atau perempuan," ujar Kristie Lacie, mantan penghuni lapas dan peserta program RAPt yang kini sudah menikah dan kini tengah mengandung.
"Hari ini saya diingatkan bagaimana ketergantungan obat berada pada jantung berbagai isu sosial dan bagaimana penyalahgunaan (obat) memainkan peran destruktif dalam hidup orang-orang yang begitu rapuh. Saya hari ini melihat bagaimana kegagalan untuk menangkis masalah kesehatan mental dan tantangan lain yang berpengaruh bagi kehidupan banyak orang," ungkap Kate.
Selain itu, Kate pun mengaku merasa senang karena para penghuni lapas bersedia membagi cerita hidupnya pada Kate. Kate pun menerima berbagai cinderamata saat mengunjungi lapas dan bertemu dengan para penghuni lapas. Isha (33), salah satu wanita penghuni lapas, memberikan dua apron yang dibuat untuk Pangeran George dan Putri Charlotte. "George pasti akan membutuhkan ini untuk melukis dan mewarnai," gurau Kate.
Kate juga mendengarkan kisah-kisah pribadi para penghuni lapas. Hal ini tentu istimewa, sebab tidak sedikit dari para wanita tersebut mengalami masa lalu yang suram, sulit, dan menyedihkan. Oleh sebab itu, kehadiran orang-orang terkenal dan selebriti ke lapas tidak hanya dapat menghibur, namun juga sedikit mengobati luka hati para penghuni lapas.
"Saya bercerita padanya tentang perjalanan hidup saya. Dia begitu rendah hati dan kehadirannya membuat saya merasa begitu nyaman. Saya sama sekali tidak merasa gugup. Begitu Kate melihat saya, dia bertanya, kapan saya akan melahirkan dan apakah bayi saya berjenis kelamin laki-laki atau perempuan," ujar Kristie Lacie, mantan penghuni lapas dan peserta program RAPt yang kini sudah menikah dan kini tengah mengandung.
Sumber: kompas.com