Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JOKOWI KIRIM SINYAL "RESHUFFLE" JILID DUA

 


           Ilustrasi reshuffle kabinet (Istimewa)                                                                                                                                                  
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim sinyal akan me-reshuffle jajaran pimpinan Kementerian/Lembaga yang dinilai gagal mengendalikan sepak terjang anak buahnya dalam mengimplementasikan kebijakan yang ramah bagi calon investor.

Saat memimpin rapat terbatas bidang ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9), Presiden Jokowi menyatakan, para menteri harus mampu mengendalikan ruang gerak jajaran Eselon I dan Eselon II.

“Sudah saya sampaikan kalau dari pimpinan kementerian tidak kuat mengendalikan bawahannya, Eselon I dan Eselon II, apalagi terbawa arus bawahannya, sudah lupakan mengenai ini,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan setiap pimpinan Kementerian/Lembaga harus mempunyai nyali besar untuk menjalankan program pemerintah. Apabila ada di antara pimpinan Kementerian/Lembaga tidak mempunyai nyali yang kuat, lebih baik mundur.

Dia mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencarnya mengundang investor, baik asing, domestik maupun lokal untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 
Pemerintah, lanjutnya, terus melakukan terobosan dengan memberikan berbagai kemudahan, khususnya di bidang perizinan, pembebasan lahan, ketenagakerjaan, dan pengupahan.

Oleh sebab itu, diperlukan keberanian dan kemampuan untuk menjalankan kebijakan itu agar dapat meyakinkan investor bahwa pemerintah terus berupaya keras menciptakan iklim usaha yang kondusif.

“Kalau tidak punya keberanian melakukan terobosan ini, lebih baik dilupakan saja,” kata Presiden Jokowi.


Sumber: beritasatu.com