BUWAS: SAYA SIAP ANGKAT SENJATA LAWAN MAFIA NARKOBA

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, menunjukan barang
bukti narkoba di Mapolda Metro Jaya, 9 September 2015.
Permasalahan
narkotika telah menjadi penyakit kronis di Indonesia. Presiden Joko
Widodo, pun telah menyatakan Indonesia darurat narkotika.
Berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), angka pengguna
narkotika di Tanah Air sudah menembus angka 4 juta orang. Setiap hari,
ada 40 sampai 50 orang meninggal dunia akibat barang haram itu.
Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas), menyatakan perlu sikap
tegas memberantas peredaran narkoba di Indonesia, mulai dari hilir
hingga ke hulu. Tidak bisa diserahkan kepada satu instansi saja, namun
perlu kerjasama semua pihak seperti BNN, Polri, TNI, termasuk
masyarakat.
"Kalau presiden sudah mengatakan negara dalam kondisi darurat
narkoba, kita harus menyatakan perang terhadap narkoba. Kalau perang,
semuanya berperang. Ibaratnya, angkat senjata untuk melawan mafia-mafia
narkoba," ujar Buwas, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/9).
Dikatakan Buwas, pengguna narkoba terus meningkat tahun demi tahun.
Puluhan orang meninggal setiap harinya di Indonesia akibat narkoba.
"Bayangkan ini pembunuhan yang dilakukan bandar-bandar narkoba itu.
Jadi kita harus betul-betul perang terhadap mafia narkoba, karena mereka
telah melakukan perusakan dan pembunuhan terhadap generasi muda,"
ungkapnya.
Ia menambahkan, mafia narkoba terus berupaya mencari cara untuk
memasukan narkoba ke Indonesia. Sasarannya pun semakin tidak masuk akal
hingga anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
"Ini yang berbahaya dan akan berkembang. Masalah regenerasi pangsa
pasar yang dilakukan mafia narkoba sudah terjadi. Anak-anak TK sudah
dijadikan pangsa pasar berikutnya. Dari sekarang sudah dilakukan dengan
menjual permen-permen yang berkadar narkotika. Ini sudah ada. Apakah
kita biarkan?" katanya.
Buwas menyebutkan, sudah ada 38 dari 240 narkotika jenis baru yang masuk ke Indonesia.
"Ini harus betul-betul serius ditangani. Kami ini tidak mencari nama.
Kami bekerja untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Siapapun yang
berhasil untuk negara ini," tukasnya.
Sumber: beritasatu.com