Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

38 JENIS NAKOBA TERINDENTIFIKASI MASUK INDONESIA

Sejumlah perwira polisi mencampurkan cairan deterjen pada narkoba dalam mesin penghancur saat pemusnahan barang bukti narkoba yaitu rangkaian peringatan Hari Bayangkara ke-69 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Rabu (1/7). (Antara Foto/Nyoman Budhiana)
 
Kepolisian baru menemukan 38 jenis narkoba dari 251 jenis narkoba yang ada di dalam maupun luar negeri. Potensi Indonesia bagi pengedaran narkoba masih sangat besar. Bahkan kecenderungan Indonesia saat ini bukan hanya menjadi konsumen namun bergeser menjadi produsen.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa saat ini baru ada 38 jenis narkoba yang berhasil beredar di Indonesia. Angka tersebut masih jauh dari jumlah yang beredar di pasar internasional.
ada 38 jenis yang masuk Indonesia dari 251 yang beredar di pasar internasional," kata Badrodin saat memberikan sambutan di pelantikan Kepala Badan Narkotika Nasional, Selasa (8/9).

Angka tersebut bisa terungkap dari beberapa penindakan yang berhasil dilakukan oleh Polri ataupun BNN. Pengungkapan tersebut juga memunculkan fakta bahwa Indonesia benar-benar sudah bisa membuat narkoba sendiri.

Melihat kenyataan itu, Badrodin berharap Kepala BNN baru, Komisaris Jenderal Budi Waseso segera melakukan pencegahan agar narkoba jenis baru tidak masuk ke Indonesia. Tak hanya pencegahan, penangkalan pun ditekankan Badrodin agar segera dilakukan.

Salah satu cara yang Badrodin tekankan agar bisa mencegah peredaran narkoba di Indonesia adalah bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain. Dengan itu maka baik BNN ataupun Polri bisa mencegah narkoba jenis baru masuk ke Indonesia.

"Perkuat koordinasi dengan Kementerian, lalu pemerintah daerah, juga dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat," katanya.

Tak lupa, dalam sambutannya terhadap Kepala BNN baru, Badrodin menginginkan agar BNN di bawah kepemimpinan Budi Waseso bisa semakin eksis dalam memberantas narkotika. Ia berharap mimpi Indonesia bebas narkoba bisa terwujud.
 
"Saya juga berterima kasih kepada Komjen Anang Iskandar atas pengabdian luar biasa dalam memimpin BNN selama ini," kata Badrodin.

Sebelumnya Komisaris Jenderal Budi Waseso akhirnya secara resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Peresmian tersebut dilakukan hari ini, Selasa (8/9), melalui proses pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan di kantor BNN yang terletak di Cawang, Jakarta Timur.

Acara pelantikan dipimpin Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Badrodin yakin Budi Waseso akan menjalan tugas sebagai Kepala BNN sebaik-baiknya.

"Hari ini secara resmi melantik saudara (Budi Waseso) sebagai Kepala BNN sesuai dengan Keputusan Presiden No. 139/M Tahun 2015," kata Badrodin di kantor BNN, Selasa (8/9). 
 
 
 
 
Sumber:  cnnindonesia.com