SEXUAL VICTORY
Banyak yang merasa bisa menang di berbagai area, tapi sekali
kena virus seks – semua itu runtuh. Ibarat petinju tangguh yang kena flu jadi
lemas. Kadang-kadang kita frustasi karena jatuh-bangun di area ini. Kita mau
melayani Tuhan, mau sungguh-sungguh, mau serius taat pada Tuhan, tapi selalu
gagal.
Awalnya kita jatuh sekali lalu bangkit. Lalu gagal lagi, dan
bangkit lagi. Karena terlalu banyak jatuh-bangun, kita akhirnya menarik
kesimpulan yang salah bahwa ini area yang tidak akan pernah kita menangkan.
Kita tahu salah, semakin tertuduh, semakin ingin bangkit, tapi juga semakin
ingin berdosa.
Saat kita berhasil merasa diampuni, serius melayani Tuhan,
membangun karier, membangun study, jadi pemimpin, tiba-tiba serangan itu datang
mendadak tanpa peringatan, dan kita jatuh dalam kebiasaan buruk. Lama-lama kita
merasa bahwa Firman Tuhan tidak bisa tolong kita dalam masalah seks, dan area
ini jadi terlalu kuat.
Akibatnya iblis berhasil buat kita percaya:
Kita tidak bisa bebas dan
menang di area seks.
Kita turunkan standart dengan
berkata: “kita masih manusia”
Kita merasa tidak layak
melayani Tuhan dan mulai mundur, dan semakin terpuruk.
Firman Tuhan berjanji memberikan kemenangan di area seks kepada kita !
Seks adalah area peperangan yang dapat kita menangkan !
Kemenangan tidak datang dengan otomatis, tidak akan datang tanpa
“pertumparan darah”.
Kabar baiknya: Peperangan kita sudah dimenangkan, sebab
peperangan kita adalah peperangan Allah, dan kemenangan ada di pihak kita.
Walau iblis serang kita dengan media, pakaian, fasyen, dll, Tuhan tetap lebih
besar dari semua itu !
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.Yes 41: 10
Meneguhkan: yang sudah kuat jadi tambah kuat, yang sudah menang jadi
tambah menang.
Menolong: yang kalah jadi menang, yang jatuh dari bangkit.
Sekalipun kita belum buktikan kemenangan kita secara mutlak, masih
bergumul, masih jatuh-bangun; tetaplah percaya kepada Firman Tuhan !
Jika kita percaya kepada perkataan iblis, maka kita PASTI kalah !
Janji di Yes 41: 10 bukan hanya bagi mereka yang sudah
menang, tapi juga bagi yang masih jatuh-bangun, juga yang merasa dirinya kalah.
4 Rahasia menang atas kehidupan seks, terutama untuk
bujangan/ single.
1. Menang atas mata
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan
menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika
satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke
dalam neraka (Mat 5: 27-29)
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
betapa gelapnya kegelapan itu. (Mat 6: 22-23)
Kita harus tahu mengekang mata kita. Tanpa mata kita mencari
mangsa, sudah banyak pencobaannya. Apalagi yang matanya jelalatan. Selama mata
kita gelap, tubuh kita tidak akan pernah alami kemenangan. Secara tidak
sengajapun, secara natural sudah ada magnet kepada pencobaan.
Contoh: Saat jalan-jalan di mall selama 2 jam, secara tidak
sengaja minimal kita akan bertemu 20 gadis cantik. Apalagi jika sengaja
mencari!
Mata kita akan selalu dicobai secara seksual setiap saat, karena kita
normal.
Kita diciptakan sebagai mahluk seksual, dan seks baik di mata Tuhan.
Tapi tidak semua yang diinginkan mata kita harus kita berikan !
Cara kita menggunakan mata kita akan menentukan kemenangan atau
kekalahan kita dalam peperangan!
Pastikan bahwa godaan yang datang ke mata kita bukan karena kita
sengaja !
Saat godaan tanpa sengaja datang ke mata kita, segera alihkan pandangan
ke hal lain.
Antara melihat – mengingini – berzinah di hati, itu ada
selang waktunya. Maka di selang waktu itu kita bisa “cungkil” dengan
mengalihkan perhatian dan arah pandangan kita kepada hal lain: teman, anak, HP,
permen, atau hal lain. Awalnya hal ini tidak enak di tubuh kita, tapi biarkan
diri kita ditarik oleh tuntunan Roh. Bagi yang sudah berkeluarga, ingatkan diri
kita bahwa kita punya keluarga dan kehidupan yang baik, dan di depan kita punya
masa depan yang lebih baik: Surga. Sengaja tarik mata kita dari godaan, maka
tiba-tiba kita akan lebih mudah mengatasi godaan.
2. Menang atas hormon
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku
dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat
dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (Mzm
139: 13-14)
Semua keberadaan kita adalah tenunan Tuhan, termasuk seks. Seks
adalah berkat Tuhan, tapi tidak semua berkat kita ambil sekarang !
Setiap berkat ada
konteks dan waktunya untuk bisa kita nikmati Iblis mencoba menyimpangkan berkat
Allah, sehingga berkat itu justru jadi kutuk, akibatnya dipenjara dan
diperbudak oleh seks. Sekalipun seks adalah berkat, kita harus mengenal apa
kata Firman Tuhan tentang seks, dan menikmati berkat itu sesuai FirmanNya!
Firman berkata: jangan nikmati seks di luar atau sebelum
perkawinan! Tunda pemuasan seks kita, supaya hidup kita penuh dengan setiap
rencana Tuhan saat kita mendapatkannya.
Dalam keadilan Tuhan, Dia beri periode naik dan turunnya
keinginan seks. Sehingga kita tidak perlu setiap saat berada di medan
pertempuran ini. Tuhan sudah beri siklus alamiah bagi tubuh kita masing-masing
untuk meredakannya. Untuk laki-laki melalui mimpi basah.
Saat hormon kita memuncak, sadari diri kita, ucapkan syukur,
jangan tertuduh! Ucapan syukur dan datang ke Tuhan membuat kita lebih kuat.
Jika kita lampiaskan dengan cara yang salah, maka justru
membuat kita semakin ingin dan haus akan seks, akibatnya hidup semakin kosong
dan semakin merasa bersalah.
Saat melanggar Firman Tuhan, kelihatannya menjanjikan, tapi
justru itu memenjarakan !
Latih nurani kita saat sadar/ bangun, sehingga saat tidur/
mimpi nurani kita bisa tolak tawaran setan. Saat nurani kita terlatih, mimpi
ketika hormon memuncak juga akan berbeda, dan seringkali tidak sensual.
Kalaupun mimpi kita sensual, jika selama sadar kita menjaga nurani, jangan
tertuduh! Hadapkan semuantya kepada Tuhan.
3. Menang atas masa lalu
Masturbasi terkait dengan fantasi, sehingga tidak terbatas
waktu dan jarak. Hubungan seks suami-istri adalah senjata rohani yang luar
biasa bagi pelayan Tuhan yang menikah. Perzinahan adalah dosa bagi yang sudah
menikah dan berhubungan dengan selain pasangannya. Percabulan adalah dosa bagi
lajang/ single : masturbasi, pornografi, rabaan, dll.
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang
dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan
percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
(1 Kor 6: 18)
Dosa seks bukan dosa terbesar ! Dosa terbesar adalah dosa hati:
kesombongan, kemunafikan, dll.
Yang membuat dosa seks jadi spesial karena efeknya. Dosa lain dilakukan
orang di luar dirinya. Jika menyesal dan mengakuinya kepada Tuhan, diampuni,
maka tidak ada efek sampingnya. Sebaliknya untuk dosa seks ada dampaknya. Dosa
seks berdampak pada diri sendiri.
Dosa seks adalah dosa yang akan membuat gambar diri kita
rusak
Dampak dosa lain adalah dampak luar: kehilangan teman,
kehilangan berkat, dan hal lain. Tapi dosa seks membuat kita kehilangan
kepercayaan diri. Saat kita mau bangkit dari kejatuhan, di dalam diri kita
sendiri timbul rasa tidak percaya diri, tertuduh, dan meragukan pertobatan kita
sendiri.
Berapa kalipun dosa seks kita lakukan, pengampunan Tuhan
tetap sama. Tapi dampaknya di pemulihannya. Semakin sering kita lakukan, perlu
waktu untuk pemulihan.
Pemulihan gambar diri adalah melalui ketaatan ! Kebanyakan
sudah belajar taat walau masih gagal. Walau kita menang atas mata dan hormon,
namun tidak bisa menang atas kegagalan masa-lalu kita, semakin kita coba-
semakin kita gagal dan mudah jatuh dalam dosa.
Saat kita minta ampun, Tuhan sudah ampuni. Tapi jika kita
gagal “merasakan” pengampunanNya, dan merasa tertuduh, itu akan membuat kita
lebih mudah jatuh dalam dosa.
Cara menang atas masa lalu adalah betul-betul mengalami dan
meraih pengampunan Tuhan
Yoh 8: 1-11 – Wanita yang tertangkap basah berjinah. Orang yang
mengalami pengampunan, meraih dan merasa dirinya diampuni, akan berhasil berhenti berbuat dosa.
Jika bisa tidak gagal – jangan gagal! Tapi jika terlanjur gagal,
raihlah pengampunan Tuhan!
Raih pengampunan tanpa pikirkan konsekuensi. Datang ke Tuhan ! Just
come !
Tuhan patut disembah oleh siapapun, tidak perduli seseorang itu kudus
atau berdosa! Paksakan untuk bernyanyi dan menyembah sampai kita benar-benar
merasakan belas-kasihan Tuhan, yakin kita diampuni Tuhan. Biasanya ada
manifestasi: kita menangis karena terharu karena kebaikan Tuhan. Saat kita bisa
mencapai hal ini, kita akan merasa ringan, kudus dan bersih, tanpa beban.
Saat kita mau raih pengampunan Tuhan, pastikan kita mengampuni semua
orang yang bersalah kepada kita. Karena tidak semua dosa seks karena kesalahan
kita sendiri. Misal: pelecehan, ditularkan orang lain.
Mat 18: 21-35
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu,
apabila
kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu
(Mat 18: 35)
Ketidak-mampuan kita mengampuni orang lain membatalkan pengampunan
Tuhan pada kita.
4. Menang atas iblis
barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis
berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. (1 Yoh 3:
8)
Jika kita sudah berusaha menang atas mata, hormon dan masa lalu, tapi
di dalam diri kita ternyata masih ada dorongan seksual yang kuat dan tidak
normal, ini adalah perbuatan iblis:
Gay: homo dan lesbi.
Hyperse
Gen setiap orang adalah gambar dan rupa Allah, dan hanya diciptakan
laki-laki dan perempuan. Jika ada penyimpangan, artinya ada suatu waktu di
hidup iblis masuk. Pintu untuk iblis antara lain adalah kekecewaan.
Tuhan tidak menciptakan gay / homoseksual !
Untuk poin ke-4 ini, ada setan yang harus diusir. Saat pelepasan,
manifestasi roh jahat akan terlihat.
Orang yang sudah dirusak setan dengan kehidupan gay, setelah dilakukan
pengusiran setan, godaan masih akan ada, tapi bukan lagi dari dalam melainkan
dari luar. Di dalamnya sudah ada Roh Kudus yang akan menolak semua godaan itu.
Satu kali pengorbanan Tuhan Yesus
di Salib jauh lebih berkuasa
daripada perbudakan iblis dalam hidup kita –
selama apapun itu
Oleh : Pastor Philip Mantofa
Sumber: https://pilariman.wordpress.com