PERAYAAN HUT KE 44 PGLII - BERSATU KAUM INJILI MEMBANGUN BANGSA DALAM KEHENDAK TUHAN.
Salah satu organisasi dan lembaga gereja aras nasional
Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili di Indonesia (PGLII)
merayakan hari ulang tahun ke 44 di Wisma 76, GKPB MDC Jakarta, Jumat 31 Juli
2015, dengan mengambil tema “Bersama-sama membangun dan memperbaharui bangsa
dengan kasih Kristus (Yesaya 42:6)”.
“Kebersamaan dalam membangun dan memperbaharui bangsa dengan
kasih Kristus harus kita wujudkan selalu. Tantangan didepan akan selalu datang,
namun karena semangat kebersamaan dengan kasih Kristus itulah maka kita bersama
akan mampu menghadapinya,” seru Ketua PGLII, Pendeta Ronny Mandang dalam
khotbahnya di ibadah syukur.
Ketua Majelis Pertimbangan PGLII, Pendeta Dr. Nus Reimas
dalam sambutannya mengajak setiap pengurus dan juga anggota untuk mengawal dan
membimbing umat dalam semangat injili dan bergandengan tangan untuk menjadi
garam dan terang dunia. “Injili harus terus berdiri kokoh tanpa kompromi. Kita
tetap memiliki kepercayaan dari Tuhan dan memberitakan kebenaran Tuhan. Kita
pergi dalam otoritas Allah. Injil bukan rencana pengurus tapi rencana Allah.
Dalam usia 44 tahun kita mau bergandengan tangan menjadi berkat, garam dan
terang. Saya yakin siapa yg dalam Kristus adalah ciptaan baru. Mari kita
bersatu kaum Injili Indonesia. Membangun bangsa ini dalam kehendak Tuhan,”
ujarnya.
Sementara itu salah satu perwakilan Konferensi Wali Gereja
Indonesia (KWI) dari Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan, Romo Agus
Ulahayanan berharap agar PGLII dapat menjadi kelompok yang mendorong umat
Kristen di Indonesia untuk bersama-sama melayani dan menjadi serupa dengan
Kristus. “Kelompok gereja injili harus ada didepan untuk mendorong kita semua,
menjadi ragi dan serupa seperti kristus,” katanya.
Dalam acara ini hadir juga Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama Papua sekaligus Ketua Wilayah Gereja Injili di Indonoesia (GIDI),
Pendeta Lipiyus Biniluk, perwakilan Dirjen Bimas Kristen Andar Gultom, dan juga
salah satu petinggi PGI Samuel Budiprasetya. Terakhir, Pendeta Ronny Mandang
bersama beberapa pengurus PGLII melakukan konferensi pers dengan materi
perkembangan kasus peristiwa Tolikara.
Sumber : Jawaban.com