MENGENAL "EATING DISORDER"
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvAta2lYbJZmA5gkV3R0N2iI5zowjCvPj4ROnFC6je5QUvDzpz3CkP_FlATQ6Ox9dI_FDOy1bTt0MIcFrjEsHAhXfLwKxDAGE1pbx3ZY7UizYad-gQ_ZJ28ChvbOltLn4I-VNdrHHpRDOp/s1600/2.png)
Nana Karagiani salah seorang penderita eating disorder Anorexia nervosa terkenal. Dia adalah model sekaligus jurnalis. Sumber: www.personal.psu.edu
Apa itu eating disorder?
Masalah
makan memang sering kali dianggap enteng, karena mungkin bagi sebagian
orang mendengar kata makan, pastilah akan menimbulkan kegairahan
tersendiri. Tapi tahukah anda bahwa masalah makan ini justru dapat
menjadi masalah bagi sebagian orang karena mengkonsumsinya secara
berlebihan, bahkan kelainan pola makan dapat dikategorikan sebagai
“penyakit” yang dikenal dengan eating disorder.
Anorexia nervosa, bulimia nervosa dan binge-eating disorder
adalah sebagian dari kelainan yang dikategorikan sebagai eating
disorder. Kelainan ini jika sudah sampai tahap tertentu akan menjadi
komplek karena menimbulkan konsekuensi fisiologis, fisik dan sosial bagi
penderitanya.
Seseorang yang mengalami kelainan ini biasanya
memiliki pola makan dalam porsi sedikit atau pun banyak, namun masih
dalam kategori normal. Pada suatu titik orang tersebut menganggap bahwa
pola makan yang dilakukannnya tersebut sudah di luar kontrolnya.
Penderita selalu stress jika melihat berat dan bentuk tubuhnya karena
dianggap bermasalah dan mulai mengontrol konsumsi secara berlebihan juga
dikategorikan sebagai eating disorder.
Saat ini eating disorder sudah banyak dialami namun “penyakit” ini dapat diobati. Eating disorder juga sering kali bersamaan munculnya dengan kondisi lainnya seperti depresi, gelisah dan merasa dilecehkan.
Kondisi
orang yang mengalami eating disorder dapat menjadi sangat serius jika
tidak mendapatkan pengobatan, seperti halnya yang sering ditunjukkan
oleh anorexia diamana angka kematian yang disebabkan oleh kelaianan ini
tertinggi jika dibandingkan dengan kelainan psikologis lainnya.
Eating disorder
dapat dialami baik oleh pria dan wanita, namun data empiris menunjukkan
bahwa jumlah penderita kelainan ini pada wanita 2 ½ kali lebih banyak
dibandingkan dengan pria. Biasanya kelaian ini mulai muncul ketika
memasuki usia remaja, namun kelainan ini ada juga yang dimulai pada masa
kanak-kanak dan secara perlahan berkembang dengan bertambahnya usia.
Seperti yang telah diuraikan disinggung di atas, ada tiga macam eating disorder yang paling umum dijumpai, yaitu : Anorexia nervosa, Bulimia nervosa dan Binge-eating disorder.
Anorexia nervosa
Pada
umumnya orang yang mengalami kelaian ini merasa bahwa berat badannya
berlebihan walaupun seringkali pada kenyataannya berat badan orang
tersebut masih masuk kategori kurus. Gejala lain yang diperlihatkan
penderita kelainan ini adalah pengetatan jumlah makanan yang
dikonsumsinya dan menimbang berat badannya dengan frekuensi yang sangat
sering.
Biasanya penderita mengatur jumlah makanannya dengan
sangat cermat dan hanya makan dalam jumlah yang sangat sedikit dan hanya
jenis makanan tertentu saja. Penderita memiliki kebiasaan makan sangat
banyak, selanjutnya diikuti dengan pengurangan konsumsi yang sangat
ekstrim dan mengkombinasikannya dengan olah raga yang berlebihan,
memuntahkan makanan yang dikonsumsinya, menggunakan pencahar atau dengan
upaya lainnya.
Gejala yang umumnya ditunjukkan oleh penderita anorexia nervosa
adalah : berat badan yang sangat kurus, kecemasan akan meningkatnya
berat badan, makan dengan jumlah yang sangat sedikit, tidak terima jika
dikatakan badannya sangat kurus, gangguan menstruasi bagi wanita.
Gejala lanjutan yang ditunjukkan oleh penderita meliputi : menipisnya desitas tulang (osteopenia atau osteoporosis),
rambut dan kuku yang rapuh, kulit kering dan berwarna kekuningan,
tumbuhnya bulu halus diseluruh tubuh, sembelit, tenanan darah rendah,
pernafasan dan detak jantung melemah, penurunan kesuburan, kerusakan
otak, penurunan suhu rubuh dll.
Bulimia nervosa
Orang
yang mengalami kelainan ini biasanya mengkonsumsi makan dalam jumlah
yang sangat banyak karena tidak memiliki kontrol untuk menghentikannya,
selanjutnya mengeluarkan makanan tersebut dengan cara memuntahkannya
secara paksa. Ada juga penderitanya yang menggunakan pencahar secara
berlebihan, olah raga yang berlebihan atau kombinasi dari berbagai cara
ini agar makanan yang sudah dikonsumsinya dapat keluar lagi.
Lady Diana juga berjuang melawan Bulimia nervosa. Sumber: www.ranker.com
Elton john juga berjuang melawan Bulimia. Sumber : www.eatingdisorderhope.com
Perbedaan antara Anorexia nervosa dan Bulimia nervosa terletak pada berat badan. Penderita Bulimia nervosa
umumnya memiliki berat badan normal atau ada juga yang sedikit lebih
kurus. Penderita ini juga merasakan kekhawatiran yang berlebihan dengan
peningkatan berat badannya, sehingga sangat berkeinginan untuk
mengurangi berat badannya dan selalu tidak puas dengan berat badan dan
ukuran tubuhnya.
Penderita Bulimia nervosa biasanya merahasiakan kelainannya dan disertai dengan perasaan malu dan muak terhadap dirinya sendiri.
Gejala penderita yang mengalami kelainan ini adalah : tenggorakan sakit dan bengkak, pembesaran kelenjar ludah di leher dan rahang, gigi dan gusi sensitif karena sering terekspos asam lambung akibat pengeluaran makanan dengan paksa, gangguan pencernaan, iritasi saluran pencernaan, dehidrasi, ketidakseimbangan cairan elektrolit tubuh seperti kalsium, sodium, potassium dan mineral lainnya yang dapat memicu seranganjantung dan stroke.
Gejala penderita yang mengalami kelainan ini adalah : tenggorakan sakit dan bengkak, pembesaran kelenjar ludah di leher dan rahang, gigi dan gusi sensitif karena sering terekspos asam lambung akibat pengeluaran makanan dengan paksa, gangguan pencernaan, iritasi saluran pencernaan, dehidrasi, ketidakseimbangan cairan elektrolit tubuh seperti kalsium, sodium, potassium dan mineral lainnya yang dapat memicu seranganjantung dan stroke.
Binge-eating disorder
Orang
yang mengalami kelaianan ini biasanya kehilangan kontrol terhadap
keinginan makannya, sehingga makan secara berlebihan. Tidak seperti
kedua macam eating disorder yang telah dibahas di atas, penderitanya
tidak menindaklanjutinya dengan olah raga yang berlebihan atau puasa,
sehingga penderita biasanya gemuk dan memiliki resiko tinggi terhadap
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Binge-eating disorder ditandai dengan keinginan makan yang berlebihan. Sumber: www.webmd.com
Penderita
kelainan ini juga umumnya merasa malu dan bersalah atas kelainan yang
dialaminya dan biasanya berkibat kebiasaan makan yang sudah berlebihan
ini semakin berlebih.
Terapi eating disorder
Terapi
yang umum dilakukan bagi penderita eating disorder ini adalah
psychotherapy dan talk therapy yang bertujuan untuk mengembalikan
keseimbangan nutrisi dan berat badan ke arah normal. Disamping itu
target terapi juga diarahkan untuk mengurangi keinginan untuk melakukan
olah raga yang berlebihan dan tingah laku makan yang menyimpang.
Terapi
menyeluruh yang biasa diterapkan adalah terapi secara individu,
berkelompok serta keluarga, monitoring dan pengawasan kesehatan,
konsultasi nutrisi dan pengobatan misalnya dengan menggunakan anti
depresi.
Beberapa penderita kemungkinan harus masuk rumah sakit
untuk mengobati eating disorder ini karena mengalami malnutrisi dan
untuk memastikan penderita makan dengan jumlah cukup jika penderitanya
terlalu kurus. Data empiris menunjukkan bahwa penderita dapat pulih
kembali setelah mengalami terapi secara menyeluruh.
Apa penyebab eating disorder?
Para peneliti menemukan bahwa eating disorder disebabkan oleh
interaksi yang komplek antara faktor genetik (keturunan), biologi,
psikologi dan sosial. Disamping itu semua, memang masih banyak faktor
penyebab yang belum dapat diungkapkan.
Saat ini para peneliti
masih meneliti keterkaitan antara faktor tingkah laku, genetik, fungsi
otak untuk menentukan orang-orang yang memiliki resiko tinggi mengalami
eating disorder. Diharapkan studi terkait imej aktivitas otak dan
genetik akan dapat memberikan gambaran bagaimana cara mengontrol eating
disorder ini.
Sumber utama : National Institute of Mental health; www.nimh.nih.gov via kompasiana.com