Tinggi sktruktur bangunan ini 10 meter dan dibangun menggunakan 100 buah baja horizontal yang disusun bertumpuk.
Gereja biasanya dirancang dengan desain menawan agar terlihat kokoh.
Namun, gereja yang terletak di Borgloon, Belgia ini berbeda dengan
struktur bangunan ibadah umat nasrani pada umumnya. Tapi menerapkan
model tembus pandang.
Gereja bernama "Reading Between The Lines" ini didirikan oleh seorang arsitek asal Belgia bernama Gijs Van Vaerenbergh.
Seperti dilansir dari Ignant de,
Kamis (27/8/2015), tinggi sktruktur bangunan ini 10 meter dan dibangun
menggunakan 100 buah baja horizontal yang disusun bertumpuk sehingga
membentuk celah-celah yang memberi kesan transparan.
Dari kejauhan, bangunan itu terlihat seolah-olah tembus pandang.