Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JIHADIS RADIKAL SERANG KERETA PERANCIS, TIGA ORANG TERLUKA

    Ilustrasi teroris. (Thinkstock)
   Pejabat senior kontraterorisme Eropa mengatakan serangan yang melukai tiga orang di  
   kereta cepat dalam perjalanan dari Amsterdam ke Paris diyakini merupakan     
   ulah kelompok Islam radikal.

Lebih lanjut, pejabat tersebut mengatakan tersangka adalah seorang pria bersenjata, warga asal Maroko. Pria ini merupakan salah seorang target dalam radar lembaga kontraterorisme Eropa terkait pandangan jihad yang radikal.

Sumber dari aparat keamanan lainnya mengatakan kepada CNN bahwa pria bersenjata itu telah diketahui oleh pihak intelijen Prancis. Pejabat itu mengatakan tampaknya pria bersenjata tersebut bersimpati kepada ISIS, tapi tingkat loyalitasnya belum diketahui.

Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve mengatakan seorang pria bersenjata api otomatis dan pisau melukai tiga orang pada Jumat (22/8) dalam kereta kecepatan tinggi perjalanan dari Amsterdam ke Paris.

Adapun tersangka telah ditangkap, tapi identitas dan motifnya belum diketahui, kata Cazeneuve saat konferensi pers di stasiun kereta api di Arras, sebuah kota sekitar 115 mil (185 kilometer) di utara Paris, di mana kereta itu dialihkan.

"Serangan itu adalah kekerasan biadab," kata Cazeneuve. Ia menyatakan kantor kejaksaan anti-terorisme di Paris akan menyelidiki untuk menentukan apakah ini adalah tindakan terorisme.

Cazeneuve mengatakan dua orang Amerika telah membantu "menetralisir" penyerang tersebut. Atas dasar hal itu, ia menyatakan rasa terima kasih dan kekaguman atas bantuan kedua orang tersebut.
Anthony Blondeau, juru bicara kota Arras mengatakan, akibat dari serangan tersebut, dua orang dirawat di rumah sakit dengan luka serius. Namun, lanjutnya, nyawa para korban tidak dalam bahaya.

Salah satunya adalah seorang Amerika, kata Cazeneuve. Namun korban tersebut belum diketahui apakah termasuk pihak yang juga ikut membantu menaklukkan tersangka. 
 
Sementara Blondeau mengungkapkan, orang ketiga yang terluka adalah aktor Perancis Jean-Hugues Anglade, mengalami cedera ringan tangan.

Pengamat terorisme CNN, Paul Cruickshank, berkontribusi untuk laporan ini. 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com