INILAH KESALAHAN TERBESAR SAAT MENCUCI WAJAH
Ilustrasi
Meski
proses mencuci wajah terbilang sebagai aktivitas yang mudah dilakukan,
ternyata ada beberapa hal yang dapat membuat minyak pada kulit wajah
ikut hilang. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak disarankan.
Menurut Bart Resnik, seorang dermatologis dan founder dari
Resnik Skin Institute, kesalahan terbesar yang dilakukan oleh banyak
orang saat mencuci wajahnya adalah membersihkan terlalu licin hingga
kulit wajah terasa kesat. Menurut Resnik, hal tersebut justru membuat
seluruh kelenjar minyak pada wajah jadi hilang dan ikut terangkat.
"Memang, minyak berlebih pada wajah itu tidak baik karena dapat
menutup pori-pori dan mengacaukan riasan wajah yang sudah tertara,"ujar
Resnik. "Meski begitu, minyak juga memiliki manfaat lain, yakni untuk
melembutkan dan melindungi kulit kita," tambahnya.
Untuk itu Resnik meyakinkan bahwa konsep mencuci wajah yang benar
adalah dengan mengangkat minyak berlebih pada wajah beserta kotoran dan
debu yang berasal dari udara. "Kulit kita tentu akan memproduksi minyak,
tetapi ketika mencuci wajah terlalu bersih akan membuat kulit menjadi
memerah dan iritasi. Jangan sampai malah menimbulkan masalah baru,"
jelas Resnik.
Ketika kulit menjadi iritasi, Resnik mengatakan kalau akan sulit bagi
kulit wajah untuk memperbaiki dan mengganti kolagen yang berfungsi
membuat kulit menjadi kenyal. Alhasil kulit menjadi "lelah", iritasi,
dan berakhir dengan banyak kerutan dan lipatan halus. Inilah asal muasal
proses keriput terjadi di usia dini.
Resnik menyarankan untuk mencuci wajah hanya di awal dan penghujung
hari. Ia juga menganjurkan untuk menggunakan pencuci wajah lembut yang
bebas busa berlebih serta lebih banyak mengandung bahan alami.
Sumber: kompas.com